Mau Menikmati Secangkir Kopi Lezat Sambil Mengelus Tikus?

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 05 Juli 2017 | 19:28 WIB
Mau Menikmati Secangkir Kopi Lezat Sambil Mengelus Tikus?
Rat Cafe di San Francisco. [Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com -
Wabah pes yang diturunkan dari hewan pengerat, tidak menimbulkan selera. Tapi beberapa pengamat San Francisco menggunakan momen tersebut sebagai inspirasi untuk membuka kafe terbaru, The Rat Cafe.

Kafe pop-up, yang dibuka pada hari Sabtu, menawarkan kesempatan kepada pengunjung untuk menikmati sarapan kue kering, kopi dan teh. Bahkan mereka memiliki sedikit waktu bermain dengan tikus kecil.

Berlokasi di dalam The Dungeon San Francisco, sebuah objek wisata yang membawa pengunjung dalam perjalanan melewati masa lalu.

"Kami menceritakan tentang wabah (bubonic) di San Francisco dan kami benar-benar berpikir ingin melakukan sesuatu yang istimewa untuk musim panas ini," kata Matthew Gunter dari Dungeon.

Baca Juga: Kafe di Kota Tua Beruntung Jadi Tempat Makan Raja dan Ratu Swedia

"Mari kita bawa tikus ke kehidupan, biarkan para tamu benar-benar mendapat kesempatan untuk lebih dekat dan pribadi dengan tikus, tentu saja tikus bebas penyakit," katanya.

Beberapa lusin orang telah mengeluarkan uang untuk menikmati salah satu dari dua sesi sarapan di mana mereka bisa berinteraksi dengan sekitar enam sampai delapan tikus. Tempat tersebut mengatakan bahwa akan ada lebih banyak sesi di masa mendatang.

Krissi Reeves, juru bicara Dungeon, mengatakan tiket untuk 1 Juli dan 8 acara terjual habis dalam waktu kurang dari satu jam.

"Tikusnya sangat lucu dan orang-orang yang membeli tiket, saya pikir mereka sudah memutuskan bahwa mereka akan menyukai tikus dan tidak terlalu takut," katanya.

Tikus tersebut disediakan oleh Rattie Ratz, seorang nirlaba California yang membantu menempatkan tikus peliharaan di rumah.

Baca Juga: Kafe Pyongyang dan Kisah Nyata Kehidupan Warga Korut

"Mereka suka dibelai, sangat sayang. Mereka lebih menyayangi hewan kecil yang saya tahu," kata Jennifer Girgar dari organisasi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI