Suara.com - Selama masih nyaman dipakai dan secara fisik masih dalam kondisi baik, banyak orang tidak pernah terpikir untuk mengganti sepatu olahraganya.
Padahal, sepatu olahraga juga punya masa “kadaluwarsa”, lho! Terutama jika Anda rutin memakainya untuk berolahraga.
Lantas, seperti apa ciri-ciri sepatu olahraga kedaluwarsa? Berikut ulasannya yang dihimpun hellosehat.com.
Masa kadaluwarsa sepatu olahraga
Sepatu olahraga yang setia menemani Anda berolahraga selama ini, terutama sepatu lari yang Anda gunakan memiliki masa kadaluwarsanya.
Baca Juga: Joey, Musikus Jazz Cilik Indonesia Diundang ke 'All Stars' Paris
Jika sudah memasuki masa kadaluwarsa sepatu olahraga, Anda akan kehilangan keseimbangan dan kemampuannya meredam getaran atau goncangan. Nah, ketika Anda terus memakainya, maka hal ini akan membuat Anda berisiko mengalami cedera otot, serta rasa sakit pada kaki pascaolahraga.
Oleh karena itu solusi terbaiknya adalah mengganti sepatu olahraga Anda secara berkala.
Sepatu khas atletik hanya didesain untuk menempuh jarak 350 hingga 500 mil (kurang lebih 800 km). Namun jika digunakan hanya untuk sekadar berjalan kaki, yang mana sepatu tidak mendapatkan tekanan sekeras ketika berlari, sepatu Anda mungkin bisa bertahan selama hingga lebih dari 800 km.
Lalu, kKapan harus ganti sepatu olahraga? Masa kedaluwarsa Anda bergantung pada gaya kita berlari, permukaan yang kita lalui, dan berat badan Anda. Semakin berat Anda, semakin cepat sol sepatu Anda akan aus.
Jika Anda berlari 30 menit sehari, atau rata-rata 3 sampai 4 jam dalam seminggu, ganti sepatu Anda setiap enam bulan sekali. Jika Anda berjalan 60 menit sehari atau rata-rata 7 jam seminggu, ganti sepatu Anda setiap tiga bulan sekali.
Baca Juga: Wow, Perempuan Melahirkan di Ambulans Sambil Dikelilingi 12 Singa
Tanda-tanda lain jika sepatu olahraga Anda sudah harus diganti adalah selain jarak tempuh, ada beberapa tanda-tanda lainnya jika sepatu lari Anda perlu diganti, yaitu: