Efek Tetap Bercinta di Usia 50 Tahun

Sabtu, 24 Juni 2017 | 21:00 WIB
Efek Tetap Bercinta di Usia 50 Tahun
Ilustrasi pasangan bercinta di usia 50 tahun (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Studi mengungkapkan, terlibat keintiman secara teratur dapat meningkatkan kosa kata, dan kesadaran visual pada orang-orang yang berusia lebih dari 50 tahun. Namun, aktif secara seksual tidak memengaruhi perhatian atau ingatan mereka.

"Orang tidak suka berpikir tentang oran tua yang berhubungan seks, tapi kita perlu menantang konsepsi ini di tingkat masyarakat, dan melihat dampak aktivitas seksual terhadap orang berusia 50 tahun ke atas. Di luar efek yang diketahui pada kesehatan seksual dan kesejahteraan umum," ungkap penulis penelitian, Dr Hayley Wright dari Universitas Coventry.

Periset dari universitas Coventry dan Oxford menganalisis 28 laki-laki dan 45 perempuan berusia antara 50 hingga 83 tahun. Para peserta diminta menyelesaikan kuesioner tentang aktivitas seksual mereka selama setahun terakhir. Tim peneliti kemudian mengambil bagian dalam tes untuk mengukur fungsi otak pada orang dewasa yang lebih tua.

Ini termasuk "uji kelancaran verbal", yang mengharuskan peserta memberi nama hewan sebanyak yang mereka bisa dalam satu menit.

Mereka kemudian harus mengatakan sebanyak mungkin kata-kata yang diawali dengan huruf "F" yang mereka bisa. Kesadaran visual mereka juga dinilai karena diminta untuk menyalin desain yang kompleks dan menggambar wajah dari memori.

Hasil penelitian menunjukkan, mereka yang memiliki lebih banyak aktivitas seks akan lebih baik menyelesaikan tes kelancaran verbal. Mereka juga lebih bisa melihat objek dan ruang di antara keduanya.

Meski begitu, seks secara reguler tidak berdampak pada perhatian atau ingatan. Namun, penelitian sebelumnya dari para ilmuwan di McGill University di Kanada mengungkapkan, aktivitas seks dapat merangsang perkembangan neuron di area otak yang terkait dengan pembelajaran.

"Kami hanya dapat berspekulasi apakah ini didorong oleh unsur sosial atau fisik, namun area yang ingin kami teliti lebih jauh adalah mekanisme biologis yang dapat memengaruhi hal ini. Setiap kali kita melakukan penelitian lain, kita semakin dekat untuk memahami mengapa asosiasi ini ada, bagaimana mekanisme dasarnya, dan apakah ada hubungan sebab dan akibat antara aktivitas seksual dan fungsi kognitif di masa orang-orang yang lebih tua. orang-orang," ungkap Dr Hayley Wright seperti dikutip Suara.com dari Dailymail.

Baca Juga: Studi: Rutin Bercinta Tingkatkan Kemampuan Mengingat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI