Lagi "Ngetren" Menggelapkan Kulit Pakai Coca Cola

Jum'at, 23 Juni 2017 | 13:07 WIB
Lagi "Ngetren" Menggelapkan Kulit Pakai Coca Cola
Ilustrasi minuman bersoda. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memiliki kulit gelap yang begitu eksotis ternyata menjadi idaman kaum Hawa yang berkulit putih. Di saat perempuan Asia mencari cara untuk memutihkan kulit, perempuan di negara luar justru berlomba-lomba menggelapkan kulit.

Yang terbaru, tren menggelapkan kulit dengan menggunakan minuman bersoda, Coca-Cola. Ya, mereka yang kebanyakan para remaja ini meyakini warna coklat dari minuman bersoda dapat membantu kulit berubah warna menjadi coklat lebih cepat, sebagai pengganti minyak tanning.

Padahal, para ahli telah memperingatkan bahaya dari penggunaan minuman bersoda ini. Pasalnya, minuman bersoda yang merupakan minuman berkarbonasi ini dapat membuat sel kulit mati terkelupas dan memicu risiko terbakar.

"Menggunakan Coca Cola sebagai pengganti minyak tanning sangat berbahaya, karena dapat membuat sinar ultraviolet menembus kulit," ujar dokter spesialis kulit dan kelamin Joshua Ziechner dilansir Independent.co.uk.

Baca Juga: Trypophobia, Fobia Apa Itu?

Terlebih, kata dia, Coca Cola tidak mengandung SPF yang melindungi kulit dari paparan sinar UV seperti yang dimiliki minyak tanning. Ziechner pun meminta para kaum hawa tidak menjajal metode tanning yang cenderung nyeleneh ini.

"Tidak ada faktor perlindungan sinar matahari yang dibawa minuman bersoda ini. Sebaiknya Anda benar-benar menghindarinya," tambahnya.

Lebih baik, menurut Ziechner, Anda menggelapkan kulit dengan cara yang aman, seperti menikmati sinar matahari dengan menggunakan tabir surya yang mengandung SPF tinggi, mengenakan kacamata hitam dan topi pantai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI