Ditanya Sudah Nikah Belum Saat Lebaran, Jawabannya Begini Aja

Rabu, 21 Juni 2017 | 13:07 WIB
Ditanya Sudah Nikah Belum Saat Lebaran, Jawabannya Begini Aja
Ilustrasi makan bersama keluarga muslim. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Idul Fitri sudah tinggal hitungan hari. Bagi mereka yang masih sendiri alias jomblo, momen silaturahmi bersama keluarga di Hari Raya terkadang menjadi momok menakutkan. 
 
Pasalnya, mereka kerap diganggu dengan pertanyaan basa basi dari sanak saudara seperti, "Kapan menikah?" atau "Sudah umur segini kok kerja terus, nggak kepikiran nikah?". 
 
Tak berhenti di situ saja, jika kita telah menikah, masih ada pertanyaan lanjutan yang mungkin bisa membuat kita merasa jengkel. Misalnya, "Sudah punya anak belum?", "Belum 'isi' (hamil) juga?" atau "Kapan mau buat adik lagi untuk si kakak?". 
 
Menurut psikolog Roslina Verauli, sebelum merasa jengkel atau diintmidasi pertanyaan-pertanyaan tersebut, sebaiknya kita perlu memahami Indonesia termasuk negara yang memiliki kultur masyarakat kolektif dan tingkat kekerabatan yang tinggi.
 
"Kita itu ada di dalam budaya kolektif yang kekerabatannya tinggi. Orang yang hubungan keluarganya cukup jauh saja masih dianggap bagian dari keluarga. Dan dalam budaya in group, basa-basi adalah hal penting," kata dia dalam acara Blibli.com: Peluncuran Produk The First Years di Jakarta, Selasa (20/6/2017).
 
Jangan terburu-buru menanggapi pertanyaan tersebut sebagai tekanan. Kalau kita memahami budaya kita, kata Vera, kita mungkin akan menanggapi bahwa itu adalah hal biasa dan tidak akan merasa tersinggung.
 
Tapi, lanjut dia, ini bukan berarti pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa dianggap wajar karena sebagian orang menganggap itu isu sensitif yang mungkin tidak menyenangkan untuk dibahas.
 
Dia pun menyarankan agar kita bisa lebih memilih menggunakan pertanyaan lain agar bisa diterima dengan menyenangkan.
 
"Kita memang suka basa basi, tujuannya mau ngerasa dekat dan akrab, tapi disarankan basa basinya harus sesuai aturan. Gunakan basa basi seperti menanyakan kabar atau bertanya tentang kemacetan di jalan sebagai pertanyaan yang cenderung klise kalau memang tidak terlalu dekat dengan orang tersebut," kata dia.
 
Jika hubungannya lebih dekat, tanyakan sejumlah pertanyaan netral berupa fakta seperti tentang pekerjaan, kesibukan yang sedang dilakukan, atau jurusan kuliah.
 
"Jadi sebaiknya janganlah menanyakan hal-hal yang punya asosiasi yang kuat dengan emosi tertentu saat mau basa-basi," ungkap dia.
 
Sementara bagi Anda yang sudah terlanjur ditanyakan sejumlah pertanyaan yang agak mengganggu saat momen siaturahmi, Vera menyarankan untuk membalas dengan bentuk kalimat tanya kembali yang berkaitan dengan apa yang ditanyakan.
 
"Kalau ditanya sudah nikah belum? jawab saja, 'Sudah belum ya?' atau 'Maunya apa nih, sudah apa belum' sambil tersenyum. Itu cukup membantu dan memudahkan, jadi bikin orang yang mau jahil mikir lagi dan berhenti di situ nanyanya," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI