Suara.com - Cara mengungkapkan rasa sayang memang bisa disampaikan dengan berbagai cara. Dulu, mengirim parsel di Hari Raya identik dengan hubungan formal antara individu dengan individu atau perusahaan dengan individu.
Kini, berbagi parsel juga banyak dilakukan masyarakat Indonesia kepada sanak keluarga maupun kerabat terdekat sebagai ungkapan rasa sayang dan terima kasih.
"Ada peningkatan (kirim parsel) terutama untuk keluarga, orangtua misalnya," ungkap founder dari flatform online parsel terbesar di Indonesia, ParselMart.com, Desi Kurnia.
Desi mengatakan, banyak mendapat pesanan dari anak yang tinggal di luar negeri atau luar kota dan ingin mengirimkan parsel Lebaran kepada orangtuanya.
"Ada juga yang untuk calon mertua," jelasnya.
Sebagai pebisnis, perempuan yang sudah menjalankan usahanya sejak 2009 tersebut mengakui usaha yang ditekuninya masih bersifat musiman. Meski begitu, Desi tak menampik keuntungan yang didapatkan ketika memasuki bulan Ramadan dan mendapat banyak pesanan dari individu, pasar offline, maupun perusahaan yang memesan jasanya.
Di masyarakat, ada semacam 'kesepakatan bersama' jika parsel biasanya berisi makanan hampir kadaluarsa. Melihat pandangan miring tersebut, Desi memastikan parsel yang dijualnya memiliki garansi 100 persen penggantian jika ada produk hampir maupun sudah kadaluarsa.
Di Parselmart, Desi menyediakan beragam bingkisan mulai dari paket sembako sederhana dengan harga Rp55.000 yang berisi sirup, biskuit dan teh, hingga parsel makanan dan benda pecah belah seperti cangkir seharga Rp5 juta.