Kota Ini Lebih Mudah Cari Pacar Dibandingkan Pekerjaan, Berminat?

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 17 Juni 2017 | 22:24 WIB
Kota Ini Lebih Mudah Cari Pacar Dibandingkan Pekerjaan, Berminat?
Lelaki punya pacar lebih dari satu. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Monogami menjadi acuan dari masyarakat kita. Tapi kota satu ini melawan acuan tersebut karena banyaknya jumlah perempuan yang tinggal disana.

Kebanyakan lelaki disana memiliki dua sampai tiga kekasih sekaligus. Bahkan, mereka berasumsi lebih mudah mencari pacar dibandingkan mencari pekerjaan.

Dongguan, di Provinsi Guangdong, Cina selatan, dikenal sebagai tempat memproduksi barang-barang elektronik seperti iPhone dan iPad. Kota itu juga di bertindak sebagai ibukota seks Cina.

Berkat kebijakan memiliki satu anak di Cina selama bertahun-tahun, negara ini memiliki kesenjangan gender yang besar. Dimana perbandingannya jumlah lelaki mencapai jutaan lebih banyak daripada perempuan di negara ini.

Baca Juga: Dinda Syarif, Transgender yang Hebohkan Medsos Bareng Kiki Farel

Pabrik lokal yang menjalankan pabrik perakitan memilih untuk tidak menggunakan lelaki karena mereka merasa tidak dapat diandalkan dan malah menawarkan pekerjaan terutama kepada perempuan.

Kota ini memiliki lebih banyak perempuan daripada lelaki. Para lelaki cenderung jarang memiliki pekerjaan layak dan cenderung lebih banyak yang menganggur. Dan itu berarti waktunya lebih banyak untuk memiliki pacar lebih dari satu.

Beberapa mengakui bahwa mereka memiliki dua atau tiga pacar tetap pada saat bersamaan.

"Jauh lebih mudah menemukan pacar daripada pekerjaan," ujar seorang lelaki kepada TV lokal.

Beberapa lelaki yang memiliki pekerjaan di pabrik berada dalam posisi yang lebih baik lagi, ketika harus menemukan pacar. Pasalnya, kebanyakan perempuan menghabiskan waktu berjam-jam bekerja di lini produksi.

Baca Juga: Perdana! Transgender UEA Cari Pengakuan Hukum sebagai Lelaki

Artinya, jika mereka mencari cinta, pabrik atau dalam perusahaan tempatnya bekerja menjadi pusat untuk menemukan hiburan.

Jumlah perempuan yang tidak proporsional baru-baru ini menyebabkan Dongguan dicap sebagai 'ibu kota seks'. Disinyalir, banyak perempuan yang rela dan sadar melibatkan diri dalam hubungan dengan lelaki yang sudah memiliki pasangan lain.

"Saya memiliki tiga pacar dan mereka semua saling mengenal satu sama lain. Banyak teman saya juga memiliki banyak pacar," ujar Li Bin, seorang pekerja pabrik migran dari Provinsi Sichuan barat daya.

Menurutnya, ada begitu banyak pekerja perempuan muda di kota tersebut.

"Mengapa tidak memiliki lebih dari satu jika kita bisa melihat banyak pilihan. Ssemua orang di sini untuk bersenang-senang, jika Anda tidak melakukannya, yang lain akan melakukannya," ucapnya lagi.

Li Bin mengakui bahwa itu adalah "lelucon" bagi seorang lelaki yang hanya memiliki satu pasangan perempuan.

One Yi (25), juga penduduk asli Sichuan, mengatakan bahwa ia pergi ke Dongguan untuk mencari istri. Pasalnya, mas kawin di kota asalnya akan menghabiskan biaya 3.000 poundsterling atau sekitar Rp50 juta.

"Ada banyak perempuan di Dongguan dan mereka tidak menginginkan uang, mereka hanya menginginkan seorang lelaki," ujarnya.

Yi, saat ini menganggur, mengatakan bahwa dia sekarang memiliki pacar yang membayar tagihannya.

Menurut Hak Perempuan Guangdong dan Layanan Informasi, para perempuan di Dongguan berpura-pura tidak tahu tentang pasangan lain atau hanya mengabaikan keberadaan mereka. Beberapa dari mereka bahkan rekan di pabrik yang sama.

Tapi mereka lebih memilih pengaturan untuk diri mereka saat menjadi pasangan, karena dinilai lebih baik daripada kesepian.

Melihat kondisi seperti ini, sebagian besar perempuan di Dongguan pada akhirnya akan pulang ke kampung halamannya untuk menikah. menurut mereka bahwa gaya hidup di 'ibukota seks' yang ramai adalah sementara. [Mirror]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI