Busana Lebaran 13 Desainer Ternama Ini untuk Hari nan Fitri

Senin, 12 Juni 2017 | 08:00 WIB
Busana Lebaran 13 Desainer Ternama Ini untuk Hari nan Fitri
Central Depstore rilis 13 koleksi Lebaran (Suara.com/Dinda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, busana Lebaran menjadi salah satu yang banyak dicari. Menjawab kebutuhan tersebut, Central Departement Store menghadirkan koleksi khusus Lebaran dengan menggandeng 13 desainer kenamaan Indonesia.

Terdiri dari Anniesa Hasibuan, Cultura by Maulana, Diniira, Eri, Etu, Itang Yunasz, Kamiidea, Khanaan, La Perle, Opu Bachtiar, Poppy Theodorin, Vivi Zubedi, dan Jenahara.

"Central menghadirkan koleksi 13 desainer dengan ciri khas mereka masing-masing, yang tentunya sesuai dengan karakter Central yang mengedepankan kualitas serta keunikan desain," ungkap Hestiawati Muliani, Managing Editor PT Central Retail Indonesia.

Masing-masing desainer akan menghadirkan koleksi modest wear terbaru mereka dengan karakter berbeda, agar pengunjung Central bisa memilih sesuai dengan kepribadian mereka masing-masing.

Untuk kerja sama ini, misalnya, Anniesa Hasibuan akan menghadirkan koleksi bertema Tranquilla yang terinspirasi kepribadian perempuan yang tenang, cerdas dan berkarakter, serta memiliki sisi kelembutan, dan kehangatan.

Koleksi ini terdiri dari banyak jenis busana, seperti outerwear, dress bottom, cape hingga rok, dengan warna-warna ceria dan ringan, seperti pink, peach, mint, biru muda, krem dan warna pastel lainnya. Padanan bahan seperti sifon, satin dan twill juga digunakan Anniesa dalam koleksi Lebaran kali ini.

Tak hanya untuk perempuan, koleksi lebaran Central Departement Store juga menghadirkan busana untuk lelaki dari label Cultura dengan berbagai material Lurik, batik cap dengan motif kontemporer, serta bahan yang dibuat dengan teknik shibori, katun, jacquard serta embossed jersey.

"DNA kami memang wastra Indonesia, jadi kali ini kami angkat lurik dari Klaten. Detilnya ada permainan color blocking dengan mixed pattern dan teknik reversible. Dominan warna putih, hitam, abu, biru, merah serta turqois," jelas Direktur Kreatif dari Cultura, Yusak Maulana.

Adapula beragam outerwear bergaya dan berpotongan vintage dari Etu dalam koleksinya yang bertema Femmes Alpha. Nuansa maskulin dan feminin yang tersirat di potongan pinggang, dan bahu ini menjadi daya tarik tersendiri dalam koleksinya yang hadir dengan warna natural.

Sementara Diniira menghadirkan beragam busana, seperi tunik, celana, kemeja, outer, rok dan jumpsuit yang terinspirasi dari beberapa identitas yang dekat dengan Rusia, seperti motif yang terdapat di istana, lukisan hingga potongan busana yang dikenakan putri raja, yakni sundresses.

Cantiknya songket Palembang juga hadir melalui rancangan Itang Yunasz yang dipadukan dengan berbagai bahan seperti sifon, silk, lace dan jersey. Sedangkan Irna La Perle menciptakan busana terusan bersiluet A line dengan potongan sederhana.

Tak hanya itu, busana dengan keindahan sulaman dan detail payet juga bisa menjadi pilihan Anda. Koleksi rancangan Kami Idea ini menghadirkan pilihan earth tone color beragam. Adapula Vivi Zubedi yang masih konsisten menghadirkan 20 rancangan abaya, dengan perpaduan bordir dan warna bumi yang menenangkan.

Ciri khas lainnya datang dari beberapa desainer lain, seperti Poppy Theodorin dengan permainan bunga peony dan sentuhan detail Eropa ala Victorian, Opi Bachtiar dengan koleksi modern dan eklektiknya, Khanaan dengan permainan motif batik "bok" serta Eridani yang mengangkat tema Zenith untuk busana lelaki dan perempuan.

Seluruh koleksi Lebaran ini bisa diperoleh di Central Departement Store Grand Indonesia dengan harga mulai Rp1 juta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI