Suara.com - Lelaki umumnya memakai penutup puting untuk menghindari blister saat lari jarak jauh. Kini, lelaki Jepang memakai plester puting untuk memikat kaum perempuan.
Sebuah retailer alat olahraga Jepang, Dot Store, melaporkan peningkatan yang luar biasa pada penjualan plester puting. Lebih dari 55 ribu unit telah terjual tahun ini, dan itu melebihi angka penjualan tahun lalu.
Peningkatan penjualan tersebut diyakini berhubungan dengan sebuah iklan unik plester puting. Dalam iklan tersebut, tampak seorang lelaki sedang kencan di restoran, lalu pasangannya terlihat ilfeel saat melihat puting si pria menonjol dari kaosnya yang tipis.
Dalam sebuah penelitian tahun 2013 mengungkapkan, 84 persen orang Jepang merasa jijik ketika melihat puting pria menonjol dari balik pakaiannya. Karena itu, plester yang biasanya dipakai untuk mencegah blister saat lari dimanfaatkan untuk memperbaiki penampilan saat kencan.
Sementara itu, penggunaan plester pada perempuan untuk menutupi puting agar tidak terekspos. Dan umumnya sudah dilakukan aktris dunia.
Atas kondisi tersebut, banyak perusahaan lainnya di Jepang mendapatkan keuntungan dari hype anti-nipple. Bahkan, seseorang yang memanfaatkan peluang itu mulai menjual kaos yang dirancang khusus dirancang untuk menyembunyikan puting payudara seharga 9.000 Yen atau setara USD63.Demikian seperti dilansir dari Metro.