Suara.com - Baru-baru ini beredar berita tentang pasangan yang menjalani hidup mirip vampir yang dilakoni oleh Denis Alberto (30) dan Ilaria (20), dan sekarang ada lagi pasangan lain yang juga menjalani kehidupan serupa, yaitu Lea dan Tim.
Ya, pasangan model-peramal ini juga menjalani hidup bagaikan pasangan vampir di kehidupan nyata. Mereka memiliki hubungan penuh gairah dengan saling mengisap darah satu sama lain dan mengatakan bahwa hal tersebut lebih baik daripada seks.
Countess Lea dari House Van Doorn dan Count Tim of House Van Doorn, bertemu dua tahun lalu di sebuah festival vampir dan merasakan seketika adanya "koneksi kegelapan" di antara mereka yang dengan cepat berkembang menjadi hubungan cinta sambil saling mengisap darah.
Sekarang pasangan tersebut berencana untuk mengikat simpul hubungan mereka dalam upacara pernikahan bertema vampir tahun depan.
"Kami seperti hiu begitu kita bertemu, saya merasakan aliran kehidupan, esensi, dan energinya masuk ke dalam diri saya. Ini adalah pengalaman seksual dan kami sering menghisap darah di kamar tidur. Vampir adalah makhluk yang sangat seksual dan berhubungan seks secara harfiah sambil memompa darah. Mengisap darah secara harfiah adalah sensasi yang tidak seperti yang lain," terang Lea seperti kutip dari MirrorOnline.
Lea dan Tim bertemu di sebuah festival vampir di sebuah klub malam di Austin, Texas. Tim yang telah bercerai, menawarkan diri untuk membaca tarot pada Lea, tapi tidak terpikirkan bisa melihat masa depan di antara mereka.
"Dia mendatangi saya dan bertanya apakah saya ingin 'dibaca'. Saya pikir dia benar-benar tinggi dan menarik jadi saya ikut dengannya. Saya merasakan koneksi instan dan apa yang dia katakan kepada saya hampir membuat saya menangis. Kami menjadi teman di Facebook dan kemudian hal-hal terjadi cukup cepat dari sana," tambah perempuan berusia 20 tahun tersebut.
Sesama pecinta darah itu dengan cepat menjadi pasangan, dan dalam beberapa minggu setelah bersama, pasangan yang sedang dimabuk asmara tersebut setuju untuk mengenalkan cara bercinta yang lebih dahsyat yaitu, mengisap darah ke dalam asmara mereka.
Sekarang Lea dan Tim secara teratur mengiris kulit masing-masing dengan pisau cukur atau menarik darah dengan jarum suntik untuk kemudian meminumnya dari cawan atau menyedotnya langsung dari luka. Bagi mereka sensasi tersebut 'lebih baik daripada seks' dan terasa seperti 'ekstasi'.
"Saya lebih suka minum darah untuk berhubungan seks, Anda mengambil esensi dari seseorang dan itu bagi saya adalah ekstasi. Tidak ada perasaan yang lebih baik," terang Lea.
Meskipun Lea dan Tim mengakui bahwa tindakan mereka dapat menyebabkan penularan penyakit melalui darah termasuk Hepatitis dan HIV, Lea dan Tim bersikeras bahwa mereka 'bersih' dan selalu melakukan tes darah setiap beberapa bulan sekali, sesuatu yang pasangan tersebut gambarkan sebagai 'ikatan'.
"Pemberian darah memang cenderung membuat orang sedikit tidak nyaman karena Anda tahu mereka takut terluka atau mereka takut terkena penyakit menular atau sesuatu seperti itu dan sangat dimengerti mengingat bagaimana beberapa orang bisa sangat ceroboh dengan itu" ucap Tim.
Kini pasangan tersebut berencana membuat pesta pernikahan bertemakan vampir pada November tahun depan. "Kami pasti ingin memasukkan vampir ke dalam pernikahan kami, inilah cara hidup kami. Kami berencana untuk memasukkan nuansa vampir ke dalam sumpah dan pasti akan ada beberapa vampir di altar," tambah Tim yang berprofesi sebagai seorang peramal tarot.
Pasangan dari Austin, Texas, berencana untuk terbuka dengan putra Tim, Daedric, tentang kehidupan ala vampir mereka dan akan menyambutnya di coven jika dia memilih mengikuti jalan hidup seperti ayahnya yang mengisap darah.
"Kami tidak akan memaksa apapun ke Daedric tapi kami terbuka dengan gaya hidup kami dan jika dia memutuskan untuk mengikuti jejak kami tentunya kami akan mendukungnya, tapi kami merasa itu adalah sesuatu yang harus ditemukan untuk diri mereka sendiri," jelas Lea yang segera menyandang status ibu bagi Daedric.
Meskipun keluarga dan teman pasangan tersebut menerima gaya hidup mereka, Lea dan Tim mengakui bahwa mereka menghadapi beberapa kesalahpahaman.
"Saya merasa seperti saya hidup di malam hari, tapi kita tidak alergi terhadap sinar matahari, saya parsial pada bawang putih dan kita pasti tidak tidur di peti mati," tutup Lea.