Wakil Walikota Malang Sutiaji mengajak masyarakat Kota Malang untuk meningkatkan sekaligus melestarikan budaya dan minat baca. Hal ini disampaikan Sutiaji saat meresmikan perpustakaan Kampung Budaya Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/6/2017).
Ada pesan khusus yang disampaikan Sutiaji saat meresmikan perpustakaan Kampung Budaya Polowijen.
"Saya mengajak masyarakat Kota Malang untuk meningkatkan sekaligus melestarikan budaya dan minat baca," kata Sutiaji.
Baca Juga: HMJ Akuntansi UWG Galang 1000 Buku Untuk Kampung Budaya Polowijen
Tampak hadir pada acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Zubaidah, anggota Komisi D DPRD Kota Malang Erni Farida, dan Rektor Universitas Widyagama Prof. Dr. Iwan Nugroho, serta penggagas Kampung Budaya Polowijen Ki Demang.
Rangkaian acara dibuka dengan Tari Gunung Sari yang merupakan tarian khas Malang. Penarinya membawakan tarian lengkap dengan mengenakan Topeng Malangan.
Sutiaji pun mengajak masyarakat Kota Malang untuk melestarikan budaya yang telah dirintis nenek moyang di sini. Selain itu, tari topeng Malang sudah menjadi khas Kota Malang. Salah satu pencetus tari topeng Malang adalah Mbah Reni yang asli Polowijen.
"Pemerintah Kota Malang sangat mengapresiasai keberadaan Kampung Budaya Polowijen yang tujuannya meng-uri-uri budaya. Termasuk topeng dan tari Malangan," ujarnya
Baca Juga: BEM UMM: Polowijen Adalah Miniatur Kekayaan Sejarah Seni Nasional