Suara.com - Bakso merupakan salah satu makanan khas Indonesia. Saking khasnya, dapat dengan mudah kita temukan bakso di berbagai wilayah di Indonesia.
Namun, tetap saja ada pedagang nakal yang mencampurkan bakso dengan berbagai bahan lainnya yang bisa membahayakan tubuh.
Berikut, tips memilih bakso berkualitas dari Chef Dhea Annisa di acara Bakso Sumber Selera, beberapa waktu lalu:
Lihat warnanya
Bakso dengan warna abu-abu menandakan menggunakan daging sapi dalam jumlah cukup banyak. Sementara bakso yang warnanya pucat tandanya banyak menggunakan tepung terigu atau bahan tambahan lain.
Bakso yang baik yang menggunakan daging segar tanpa pengawet memiliki warna yang lebih gelap, biasanya berwarna abu-abu. Warna yang gelap mengindikasikan bahwa bakso tersebut menggunakan lebih banyak daging ketimbang bahan lain yang dapat membahayakan tubuh.
Cek tingkat kekenyalan
Tingkat kekenyalan bakso tergantung kualitas daging sapi yang digunakan. Jika kualitas daging sapinya bagus maka bakso akan terasa kenyal dan bertekstur garing. Sementara jika terlalu banyak tepung maka akan bertekstur cenderung kenyal namun keras.
Daya tahan bakso
Bakso termasuk produk pangan yang berpotensi mendapat campuran bahan kimia. Idealnya bakso yang sehat akan bertahan selama kurang lebih empat hari di suhu ruang. Sementara jika masuk ke dalam lemari es atau chiller bisa tahan hingga sepekan. Lain lagi jika disimpan dalam suhu beku maka bisa bertahan selama tiga hingga enam bulan.
Baca Juga: Cobain Resep Pasta Carbonara Bakso Telur Asin untuk Berbuka Yuk!