"Mereka bisa mendapat masalah dengan sengatan panas dan hipertermia. Sehingga kami harus memastikan pasien dengan displasia ektodermal bisa mengontrol suhu mereka," kata Benjamin.
Gaydos juga merasa tidak bisa minum air secukupnya. Namun, sekarang dia sudah dewasa, dia bisa mengelola iklim yang berbeda dengan lebih mudah.
"(Tubuh saya) tidak mengganggu saya dengan cara apapun. Tidak pernah benar-benar mengganggu saya, kecuali saat saya masih kecil dulu. Tapi masalah itu sebenarnya diakibatkan hanya karena orang lain melihat masalah dengan pada saya," kata dia.
Karena kondisi ini, Gaydos juga harus menerima fakta bahwa dia tidak memiliki gigi. Dia menjalani prosedur implan gigi dua tahun yang lalu untuk memilili gigi palsu. Dia mengenakan gigi palsu untuk beberapa bulan, tapi akhirnya memutuskan untuk tidak menggunakannya lahi.
Baca Juga: Model Berpinggang Lebih Kecil dari Kepala Ini Anoreksia karena IG
"Saya berhasil hidup lama tanpa gigi. Saya masih bisa makan. Memiliki gigi, hanya membuat orang lain di sekitar saya merasa lebih baik," ungkapnya.
Gaydos mengatakan, dunia modeling tidak pernah menjadi jalur karir yang dia pikirkan, karena kondisinya. Tapi saat belajar seni di Pratt Institute di New York, dia bereksperimen dengan menjadi subjek dalam sebuah foto.
Kemudian dia mengirim email kepada seorang fotografer, yang karyanya dia kagumi. Lalu, fotografer tersebut mengundangnya untuk mengambil foto dirinya.
Tujuannya sekarang adalah masuk ke dunia model kelas atas. Gaydos baru saja menyelesaikan syuting untuk majalah musim panas i-D dan sekarang sibuk dengan kontrak pekerjaan di Eropa untuk beberapa bulan ke depan, katanya.
Tidak ada pengobatan atau pengobatan spesifik untuk displasia ektodermal, namun kondisinya bisa diatur dengan beberapa gaya hidup yang baik.
Baca Juga: Agnez Mo Jelaskan Rambutnya Model Pixy Berponi
Beberapa orang dengan gangguan ini mungkin memiliki prosedur untuk mengelola kulit mereka atau mencoba menjalani beberapa perawatan agar memiliki kuku, gigi dan rambut. Atau mereka mungkin merasa seperti Gaydos, bahagia tanpa memiliki itu semua. [Huffingtonpost]