Suara.com - Sebuah apotek yang menjual ganja untuk kepentingan medis berinovasi dengan membuat pizza mengandung ganja untuk pasien yang tidak ingin merokok marijuana tersebut.
Kue berukuran enam inci tersebut dipatok dengan harga $ 38 dan dirancang oleh Ermont Inc, sebuah perusahaan yang bergerak pada usaha bisnis ganja medis yang besar di Quincy, pinggiran kota Boston.
Pizza ini diberi topi saus tomat yang diinfus dengan 125mg THC distillate, senyawa psikoaktif dalam ganja. Itu setara dengan seperempat dari gabungan, atau 12 dosis ganja medis.
Menurut Ermont, usahanya ini sudah terbukti sukses besar dengan pesanan mencapai 200 pizza dalam tiga minggu pertama. Pelanggan dibatasi untuk membeli dua loyang beku dan harus menambahkan topping sendiri.
Baca Juga: Ganja Bangunkan Anak Penderita Epilepsi FIRES dari Koma
Ermont Inc mengemukakan ide tersebut karena walaupun perusahaan ini memiliki berbagai makanan mengandung ganja, mereka ingin menawarkan makanan yang bisa dikonsumsi oleh para pasien tanpa banyak gula.
Direktur Operasional Seth Yaffe berkata kepada Boston Herald "Saya pikir orang pada awalnya agak terpesona karena ini adalah salah satu pizza beku yang lebih baik yang mereka miliki, dan fakta bahwa ini obat sangat menarik untuk mereka."
Keberhasilan produk 'pizza ganja' membuat Ermont Inc kembali mengeksplorasi pilihan lain untuk makanan yang dicampur ganja. Saat ini, bisnis mulai diperluas dan memasukkan berbagai menu seperti roti jagung jalapeno, mayones vegan, minyak zaitun dan mac dan keju.
Sebuah studi baru oleh para peneliti di Chicago juga menegaskan bahwa dosis kecil ganja medis memang membantu mengurangi stres. Mereka menemukan bahwa dosis yang sangat rendah dapat mengurangi kegelisahan dan kegugupan saat berhadapan dengan tugas seperti berbicara di depan umum. Namun, dosis yang lebih kuat, dapat memicu tingkat kecemasan yang meningkat.
Baca Juga: Studi: Ganja Bisa Bikin Otak Kembali Muda