Suara.com - Publik baru saja dihebohkan dengan aksi perempuan yang berbelanja di apotek kawasan Mangga Besar, Jakarta, dengan kondisi nyaris bugil. Belum diketahui pasti apa motif di balik aksi tersebut.
Namun yang perlu dikhawatirkan adalah bagaimana jika anak Anda melihat kejadian tersebut. Kira-kira apa yang harus dilakukan orangtua ketika melihat hal tersebut bersama anak?
Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si berpendapat jika orangtua dan anak berada dalam kondisi tersebut, maka jadikan momen itu untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan pada anak.
"Kita bisa menjelaksan ke anak, kalau kita juga nggak tahu kenapa perempuan tersebut tidak memakai pakaian di tempat umum, lalu sampaikan bahwa hal tersebut tidak baik sehingga jangan sampai dilakukan anak di masa mendatang," ujar psikolog yang akrab disapa Nina ini pada temu media di Jakarta, Senin (5/6/2017).
Baca Juga: Ingin Meningkatkan Kinerja Otak Anak? Cara Ini Bisa Jadi Solusi
Selain itu, Nina juga menyarankan orangtua untuk memberikan beberapa alasan yang mungkin mendasari mengapa perempuan tersebut tidak memakai baju saat membeli obat. Gunakan kalimat positif sehingga anak dapat menyerap nilai pendidikan dari peristiwa tersebut.
"Mungkin dia memang nggak punya baju untuk dipakai. Ya, kalau memang dia nggak punya apa-apa, respon yang tepat ketika menyaksikannya segera carikan selimut. Sehingga sekaligus mengajarkan anak bagaimana berbuat baik," tambah dia.
Dari kacamata psikologi, Nina mengungkap beberapa alasan yang mendorong perempuan itu tampak santai di muka umum tanpa busana lengkap. Salah satunya gangguan kejiwaan skizofrenia yang membuatnya tak sadar atas apa yang dilakukannya.
"Ada yang karena gangguan kejiwaan sehingga dia tak sadar apa yang terjadi pada dirinya. Ada juga karena taruhan, atau memang karena dia nggak punya baju," lanjut Nina.
Jika memang benar alasannya adalah skizofrenia, ia mengimbau orangtua yang membawa anak mengambil jarak dari perempuan tersebut. Pasalnya, ada kemungkinan dia bertindak agresif dan menyerang orang-orang di sekelilingnya.
Baca Juga: Ganja Bangunkan Anak Penderita Epilepsi FIRES dari Koma
"Kadang orang dengan gangguan jiwa ini berisiko menyerang orang di sekitarnya. Kita bisa menghindari agar tidak terlalu dekat dengan dia. Apalagi kalau membawa anak," pungkas dia.