Suara.com - Dalam interview kerja, seseorang bisa dinilai kepribadiannya. Itu yang lebih diperlukan ketimbang ijazah dan sertifikat bertumpuk-tumpuk.
Tidak heran jika interview kerja sering dianggap sebagai ujian paling berat. Sekali keliru omong, langsung bubar. Nggak bisa dihapus atau dicoret lalu direvisi. Beda dengan tes tertulis.
Buat yang lagi siap-siap melamar kerja atau menanti panggilan, simak nih trik biar lolos interview kerja. Paling nggak kamu bakal lebih siap dalam interview kerja.
1. Selidiki kantor
Pertama, bekali diri dengan pengetahuan soal kantor yang dituju. Alamatnya, jelas pasti. Yang juga penting adalah gimana budaya perusahaan itu. Apakah terkesan formal atau informal. Ini bisa dilihat dari aturan berpakaian karyawannya juga jenis usahanya.
Dengan tahu budayanya, kita bisa menyiapkan pakaian sekaligus sikap yang mesti diambil dalam interview. Kita bisa menyelidiki kantor dengan membuka situsnya. Bisa juga stalking akun media sosialnya.
2. Ketahui posisi yang dilamar
Ada orang yang asal masukin lamaran, entah paham entah tidak posisi yang dilamar. Begitu interview, nggak ngerti ketika ditanya-tanya soal tugas posisi tersebut. Kita jangan seperti mereka. Pahami posisi yang kita lamar dengan baik. Misalnya melamar jadi account executive, berarti tahu tugasnya mencari klien dan menjaga hubungan baik.
3. Siapkan pertanyaan dan jawaban
Dalam setiap interview, ada pertanyaan-pertanyaan umum. Misalnya apa kekuatan dan kelemahan kita, kenapa tertarik melamar ke kantor itu, apa yang bisa kita berikan buat kantor, dan alasan resign kalau sebelumnya sudah pernah kerja.
Siapkan jawaban untuk pertanyaan itu dari rumah. Siapkan juga pertanyaan yang mungkin bisa kita ajukan, seperti evaluasi jenjang karier, metode penilaian prestasi, dan tentu saja fasilitas tunjangan buat karyawan.
4. Tepat waktu
Daripada telat, mending lama nunggu. Ini prinsip yang mesti dipegang tiap orang, apalagi pas datang interview. Jika telat, kita akan dipandang nggak disiplin. Karena itu, siapkan diri untuk segala kemungkinan, misalnya kendaraan mogok atau jalan macet. Meski jarak dari rumah hanya 5 kilo, berangkatlah setidaknya 2 jam dari waktu interview. Bawa buku buat baca-baca sambil nunggu interview.
5. Kesan pertama adalah segalanya
Saat bertemu, jabat tangan pewawancara dengan erat dan tersenyum. Berpakaianlah sesuai dengan budaya perusahaan. Kesan pertama saat bertemu sangat berperan dalam proses selanjutnya.
Jika kita merengut, gugup, atau malah nggak tahu mau ngapain, pewawancara bakal kebawa. Hidupkan suasana dengan banyak senyum dan menjawab dengan tegas namun rileks.