Biar aman dan terhindar bokek, belanjalah tanpa diikuti virus impulsif. Singkatnya, tetap kedepankan logika ketika belanja barang. Pertimbangkan dulu apakah memang butuh atau sekadar ingin.
3. Faktor X
Bosan bukan satu-satunya alibi yang mendorong orang membelanjakan uang. Bisa jadi ada faktor X lain. Nah, temukan faktor X yang memicu bosan itu. Sebagai contoh merasa jemu karena rutinitas yang berulang-ulang.
Ada baiknya ketika bosan menyerang, kenali dulu bagaimana bisa datang. Berapa sering dihampiri rasa bosan. Lebih baik cari sumbernya ketimbang lari dari rasa bosan.
Bisa saja solusinya dengan menjadi bagian dari rasa bosan itu. Duduk sebentar dan nikmati kebosanan itu daripada cari usaha menyibukkan diri mengusir bosan. Cobalah nggak melakukan apa-apa.
Memang nggak ada jurus paling jitu dan cespleng menghilangkan rasa bosan. Yang bisa dipastikan, setiap orang pasti pernah merasa bosan.
Tinggal bagaimana rasa bosan itu nggak membahayakan isi rekening dan dompet. Percayalah, bosan itu temporer kok karena akan hilang dengan sendirinya.
Baca juga artikel DuitPintar lainnya:
Deretan Kebiasaan yang Cespleng Kurangi Hidup Boros
Kesalahan yang Mencelakakan Isi Rekening dan Kuras Dompet