Wiskul Sambil Menikmati Nuansa Perjuangan di Padang Merdeka

Jum'at, 26 Mei 2017 | 09:53 WIB
Wiskul Sambil Menikmati Nuansa Perjuangan di Padang Merdeka
Resto Padang Merdeka (Suara.com/Dinda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Restoran Padang dapat dijumpai di manapun berada. Masakan khas tanah Minang ini memang tak pernah diragukan kelezatannya, tak heran banyak orang suka dengan masakan Padang.

Jika Anda ingin wisata kuliner (wiskul) masakan Padang, cobalah kunjungi restoran bernama Padang Merdeka. Tak jauh dari kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, dan menempati salah satu bangunan tempo dulu, restoran ini punya sesuatu yang berbeda yang bisa memanjakan lidah pengunjung.

Tidak seperti restoran Padang pada umumnya, Padang Merdeka yang diresmikan akhir Maret lalu menggabungkan konsep perjuangan dan nasionalisme di dalamnya. Meski disebut restoran Padang, dekorasi di dalamnya seakan menggambarkan bagaimana Indonesia memiliki budaya beragam.

Saat memasukinya, pengunjung langsung dihadapkan dengan gunungan wayang yang merepresentasikan dunia dan isinya, serta motif segitiga yang terinspirasi pucuk rebung Padang, dan terdapat pula motif batik Solo, Yogya, Parang Kencana, dan Kawung.

Sementara di sisi kanan, terdapat deretan kursi dan meja kayu dengan latar belakang mural wajah Bapak Proklamator Indonesia, Ir. Soekarno dan para pejuang bangsa lainnya di salah satu dinding. Kesan modern bercampur dengan tradisional juga direpresentasikan dalam banyak dekorasi di restoran ini.

Restoran yang terlihat cukup luas ini, juga terbilang cukup Instagramable, karena di setiap sudutnya memiliki keunikan yang ditonjolkan.

Baca Juga: Sate Padang Berhasil Goyang Lidah Masyarakat Ceko

Sebagai batas ruang depan dan ruang belakang contohnya, terdapat sebuah koridor seni yang unik, yang menampilkan beberapa bentuk wayang gunungan dengan efek berlapis-lapis. Pasalnya, terdapat ilusi kaca dan dilengkapi bingkai bermotif songket.

Anyaman kayu yang hadir di beberapa bagian dinding juga seakan memperkuat kesan tradisional di restoran satu ini. Masuk lebih dalam, mural bertuliskan 'Bhinneka Tunggal Ika' dengan hiasan batik seakan menjadi daya tarik tersendiri.

Di bagian ini, coba tengoklah langit-langit yang dihiasi dengan lampu unik, berbentuk peta Indonesia yang berjajar sempurna. Pulau Sumatera hingga Papua terlihat indah menyatu dengan interior ruangan.

"Sebagai anak bangsa, kami mau menonjolkan kebudayaan Indonesia dan patriotic feel yang semakin lama makin memudar di era modern ini," jelas Dandy Widjaja, pemilik restoran Padang Merdeka.

Puas menikmati suasana dan berfoto, saatnya memanjakan lidah dengan ragam masakan yang disajikan Padang Merdeka, yang diletakkan pramusaji di masing-masing meja pengunjung.

Untuk cita rasa, Iwan, salah satu juru masak sekaligus Manajer Operasional di restoran ini, mengungkap bahwa Padang Merdeka memang lebih mengunggulkan cita rasa olahan khas Padang dan Bukittinggi, yang terdiri dari ayam pop, rendang, dendeng batokok hingga ayam goreng.

"Warnanya lebih cerah, bumbu lebih tajam. Tapi untuk menyesuaikan lidah semua orang, kami memang tambahkan sedikit rasa manis dalam masakan. Tapi itu tidak akan merusak rasa asli dari masakan Padangnya," jelas dia.

Untuk menjaga agar rasanya tetap orisinal, lanjut dia, Padang Merdeka menggunakan 75 persen bumbu dan rempah langsung dari daerah aslinya, seperti cabai, cengkih, kayu manis, dan lainnya.

Jika Anda berkesempatan datang ke sini, Iwan mengatakan Ayam Pop bisa dibilang menjadi menu unggulan restoran ini. Saya pun penasaran untuk langsung mencobanya.

Dilihat dari tampilan luarnya, Ayam Pop di sini memang terlihat lebih putih dan lebih basah dari restoran lainnya, dengan penggunaan santan juga gula. Dan benar saja, rasanya sangat tidak mengecewakan. Bumbu ayam pop yang gurih dan sedikit manis seakan begitu meresap hingga dalam daging.

Teksturnya juga sangat lembut, begitu lezat saat disantap dengan nasi hangat dan sambal khas yang hanya dimiliki Padang Merdeka. Selain terbuat dari beragam cabai dan bawang, ada tambahan susu kental manis, terasi dan petai yang juga ikut haluskan di dalamnya. Jadi, tak heran bila begitu kaya rasa.

Adapula Gulai Kepala Ikan Kakap yang cukup menggoda. Dilihat dari warnanya, gulai satu ini memang lebih kuning cerah, dan aroma bumbunya begitu kental terasa.

Baca Juga: Tambahkan Rempah dalam Masakan, Ini Manfaat yang Anda Rasakan

Rasanya begitu lezat, dan jauh dari aroma amis yang biasa timbul dari kepala ikan kakap. Teksturnya yang lembut dan pas, membuat hidangan satu ini tak boleh dilewatkan saat ke Padang Merdeka.



Deretan menu lainnya yang wajib dicicipi adalah, Dendeng Lambok dan Dendeng Batokok yang khas dengan kelezatan sambalnya. Rendang berbumbu asli dari tanah Minang, Gulai Otak yang legit, hingga Cincang dan Tunjang.

Untuk sayurnya, Padang Merdeka menghadirkan ragam sayur yang menemani lauk pauk lainnya. Seperti sayur gulai nangka, tumis pare, labu siam hingga yang cukup khas adalah sayur ubi tumbuk.

Mirip seperti sayur gulai daun singkong, namun untuk memasak sayur satu ini, kata Iwan, daun harus ditumbuk terlebih dahulu. Bedanya ada tambahan tekokak di dalamnya untuk menambah kelezatan.

Tertarik menikmati puluhan jenis masakan di Padang di Padang Merdeka? Harganya cukup terjangkau, yaitu mulai dari Rp18 ribu. Padang Merdeka buka mulai pukul 09.30-24.00 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI