Suara.com - Lada Putih, merupakan salah satu jenis bumbu bumbu masak yang hampir selalu ada di dapur masyarakat Indonesia. Tanpa lada putih, rasa masakan yang disajikan akan berbeda dari biasanya. Mengambil filosofi itu, kafe Lada Putih berdiri.
Layaknya khasiat lada putih bagi tubuh seseorang, kafe yang terletak di kawasan Terogong, Jakarta Selatan, itu terasa hangat dengan dekorasi ruangan kecil.
Pemilik sekaligus pendiri kafe Lada Putih, Helen Irawati, mengatakan, restoran yang telah berdiri enam tahun ini awalnya hanya menyediakan makanan khas Thailand. Seiring berjalannya waktu, mereka pun menyediakan masakan Nusantara.
"Saat itu makanan Thailand belum banyak ditemukan di Jakarta. Kalaupun ada, tempatnya berada di pusat perbelanjaan dengan harga tinggi," ungkap Helen kepada Suara.com.
Baca Juga: "Senyum" Hadirkan Kuliner, Kreasi Seni dan Fesyen Indonesia
Melihat hal itu, Helen membuka sebuah kafe dengan ruangan yang tidak terlalu besar, namun nyaman, dan menawarkan makanan dengan harga terjangkau. Di kafe yang satu ini juga dapat dijangkau berbagai kalangan.
Masakan Thailand menu andalan
Selain mengunggulkan olahan khas Negeri Tirai Bambu sebagai menu utama, pengunjung juga tetap dapat menikmati masakan dalam negeri.
Adapun jenis masakan khas Thailand yang berada di kafe ini terdiri dari, Pad Thai Bangkok, Salad Mangga, Nasi Goreng Nanas, Tom Yam Soup, dan Kari Hijau. Pad Thai merupaan sejenis kwetiau goreng yang lazim dijajakan kaki lima di Thailand.
Dengan bahan utama terbuat dari mi beras yang direndam dalam air, hidangan yang satu ini dimasak dengan cara ditumis campuran telur, irisan tahu, tauge. Untuk menambah cita rasa asam, menu yang satu ini dilengkapi potongan jeruk nipis disediakan di samping hidangan.
[Baca_Juga]Selain Pad Thai,Nasi Goreng Nanas menjadi menu andalan lainnya di Lada Putih. Nasi goreng yang merupakan masakan khas Thailand itu disajikan di dalam buah nanas yang dibelah menjadi dua.
Baca Juga: Mencicipi Tiga Kuliner Ini saat Berpelesir ke Kabupaten Belu, NTT
Sebelum dimasukkan, nanas yang telah dibagi dua dikuras isinya, sehingga membuat asam rasa nanas menyatu dalam olahan nasi.
Perpaduan rasa asam, pedas, dan gurih tak hanya dalam hidangan makanan saja. Cita rasa itupun dapat ditemukan di menu minuman di kafe satu ini. Salah satunya, jus kedondong dengan buah plum kering di dalamnya.
Menyuguhkan masakan khas Thailand di Indonesia penuh tantangan juga. Salah satunya, mencari bahan baku masakan Thailand di Indonesia.
Meski kesulitan, Helen tetap mencoba memecahkan permasalahan itu dengan memakai bumbu khas Thailand yang diracik kembali dan disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.
"Ciri khas Lada Putih mempertahankan makanan Thailand, yang harus pedas, asam, dan gurih. Tapi, hidangan kami sekarang sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia," ungkap Kepala Chef Lada Putih, Yanto.
Lebih lanjut, Yanto memastikan, selalu melakukan pergantian menu makanan setiap tiga atau empat bulan. Itu dilakukanny untuk membuat pengunjung tidak bosan dengan menu yang ditawarkan.
Pada momen-momen tertentu, seperti Ramadan, Yanto juga menyediakan menu-menu spesial. Namun, cita rasa yang akan digunakan tetap berdasarkan tiga konsep utama mereka yakni Indonesia, Thailand, dan China.
Untuk promo Ramadan tahun ini, akan ada empat macam set menu, termasuk es teh manis dan kurma.
Paket 1: Nasi goreng special + sate
Paket 2: Nasi ayam tahu jamur + calamari
Paket 3: Nasi ayam pandan + salad mangga
Paket 4: Nasi ayam saos mangga
Semua menu paket ini dibanderol di bawah Rp50.000.
Selain itu, ada juga menu Party Plan dengan konsep prasmanan untuk Anda yang ingin mengadakan pesta. Untuk acara makan siang di kantor, disediakan lunch box dengan menu-menu Thailand.
Nah, buat Anda yang penasaran ingin mencicipi cita rasa Thailand di kafe yang buka pukul 09.00 hingga 22.00 WIB ini, harga yang ditawarkan masih aman di kantong. Yaitu, berkisar Rp20 ribu hingga Rp80 ribu.
Berikut, video saat Suara.com berlada di Lada Putih: