Suara.com - Menurut sebuah penelitian terbaru di Inggris, remaja kesepian mungkin memiliki kualitas tidur yang buruk.
Dalam penelitian tersebut, orang yang kesepian juga 24 persen cenderung merasa lelah dan mengalami kesulitan berkonsentrasi di siang hari. Periset dari King's College London di Inggris mengambil sampel data dari sekitar 2.232 anak kembar berusia 18-19 tahun yang lahir di Inggris.
Mereka mengukur kualitas tidur, termasuk waktu yang dibutuhkan untuk tertidur, saat tidur dan gangguan tidur, serta disfungsi pada siang hari seperti tetap terjaga di siang hari.
Tim menemukan bahwa secara keseluruhan 25-30 persen orang terkadang merasa kesepian, dengan lima persen lainnya melaporkan seringnya perasaan kesepian.
Baca Juga: Hubungan Tak Harmonis Bisa Pengaruhi Kualitas Tidur
Para periset menemukan bahwa hubungan antara kesepian dan kualitas tidur tetap ada. Bahkan, setelah mereka memperhitungkan gejala masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan, yang umumnya terkait dengan masalah tidur dan perasaan sepi.
Hubungan antara kesepian dan kualitas tidur yang buruk hampir 70 persen lebih kuat di antara mereka yang terpapar bentuk kekerasan yang paling parah.
"Kualitas tidur yang berkurang adalah salah satu dari banyak cara di mana kesepian terjadi dan temuan kami menggarisbawahi pentingnya pendekatan terapeutik dini untuk menargetkan pemikiran negatif dan persepsi yang dapat membuat kesepian menjadi lingkaran setan," kata Louise Arseneault, seorang profesor di King's College London. [Zeenews]