Suara.com -
Industri pariwisata Indonesia kian berkembang, sejalan dengan besarnya warga Indonesia yang melakukan perjalanan (travelling) untuk tujuan bisnis, keluarga dan tentu saja wisata.
Di 2014 saja, data Kuoni Group Travel Expert, agen perjalanan asal Zurich, Swiss, mencatat, nilai devisa asal wisatawan Indonesia ke Eropa mencapai US$ 8 miliar. Belanja ini dikeluarkan oleh sekitar 9 juta orang dengan tujuan terbanyak ke Prancis, Italia, dan Swiss (Wall Street Journal, 1/5/2015).
Patut dicatat, data di atas hanya untuk perjalanan wisata saja, tidak termasuk bisnis dan perjalanan kebutuhan lainnya, di dalam maupun di luar negeri. Jika ditambah dengan perjalanan bisnis dan perjalanan lainnya, jumlahnya akan sangat besar. Nilai devisa dan jumlah wisatawan Indonesia ke Eropa saat ini pun diyakini terus bertambah.
Dari sisi konsumen, kini muncul beragam tipe konsumen atau traveler. Namun secara umum, ada 4 tipe traveler yang terus mengalami pertumbuhan. “Tipe para pelancong atau traveler ini umum terjadi di berbagai dunia, termasuk Indonesia,” kata Jay Broekman, Managing Director Halomoney.co.id.
Dari empat tipe konsumen ini, Anda termasuk tipe yang mana? Yuk simak riset Halomoney.co.id dari berbagai sumber.
1. Budget Traveller
Konsumen budget traveller selalu ingin menghemat dalam setiap perjalanannya. Salah satu penyebabnya, penghasilan mereka masih terbatas sehingga belum cukup membiayai perjalanan mereka dengan semestinya.
Sebagian konsumen jenis ini memang selalu ingin melakukan penghematan, meski penghasilan mereka sudah terbilang mencukupi untuk membiayai perjalanan. Yang pasti, kebiasaan mereka yang menonjol ialah tidak keberatan untuk memesan tiket jauh sebelum keberangkatan dan bersedia tinggal di penginapan yang sederhana asalkan dia bisa berwisata dengan bebas berkeliling di lokasi tujuan.
2. Promo Traveller
Tipe konsumen ini umumnya berasal dari kalangan urban professional. Mereka selalu melihat promo dan reward untuk memaksimalkan manfaat yang mereka dapatkan dari alat transaksi, seperti kartu kredit. Kebiasaan mereka ialah memesan kebutuhan wisata seperti tiket dan hotel dll secara mandiri secara online maupun melalui agen wisata sejalan dengan program reward dan promo yang disediakan.
3. Family Traveller
Tipe konsumen yang satu ini selalu mengutamakan keluarga. Tipe konsumen mulai memasuki usia yang matang dan datang dari beragam profesi. Dalam melakukan perjalanan pun, konsumen jenis ini mengajak anak dan istri atau suami untuk bersama-sama melalukan perjalanan dan berlibur. Mereka tinggal di hotel menengah bersama keluarga, berwisata bersama di lokasi tujuan.
Mereka selalu mencari harga terbaik dari berbagai fasilitas dan promosi untuk mendapatkan keuntungan lebih bagi keluarga.
Kartu kredit yang tepat bagi family traveller ialah kartu kredit yang memberikan konversi yang murah untuk dikonversi menjadi poin airmiles. Dengan konversi tersebut, family traveller bisa berbelanja dan mendapatkan keuntungan maksimal, sekaligus mendapatkan poin airmiles yang tinggi untuk ditukarkan dengan tiket pesawat ataupun hotel di tempat wisata.
4. Luxury Traveller
Konsumen yang satu ini tergolong konsumen mapan yang ingin mendapatkan fasilitas terbaik dalam setiap perjalanannya. Dalam berwisata, mereka mencari tempat-tempat yang unik dan ekslusif di dalam maupun di luar negeri, bersama keluarga maupun teman-temannya. Mereka memiliki travel assistant yang akan mengurus paket perjalanan, tingga di hotel mewah, dan mendapatkan fasilitas terbaik selama berada di lokasi wisata.
Artikel Halomoney lainnya:
Kartu Kredit Terbaik 2017 untuk Para Traveller Indonesia
Jalur Mudik Pilihan berikut Destinasi Wisatanya yang Menarik
Published by halomoney.co.id |