Bahaya Mengintai di Balik Body Wrapping

Chaerunnisa Suara.Com
Sabtu, 13 Mei 2017 | 10:00 WIB
Bahaya Mengintai di Balik Body Wrapping
Ilustrasi perempuan melakukan body wrapping (Shuuterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Cling wrap yang digunakan untuk membungkus perut terbuat dari Polyvinyl chloride (PVC), yang telah digambarkan sebagai salah satu produk konsumen paling berbahaya. Zat berbahaya ini dikaitkan dengan efek negatif pada hati, limpa, ginjal, pembentukan tulang dan berat badan.

PVC juga terkait dengan kanker. Beberapa pembungkus dicelupkan ke dalam produk mineral, beberapa di antaranya mungkin mengandung aluminium, yang terkait dengan Alzheimer. Selain itu, Anda mungkin alergi terhadap beberapa bahan yang digunakan dalam bungkusnya.

Bungkus plastik tidak berkhasiat menurunkan berat badan

Bungkus plastik tidak membantu Anda membakar lemak. Yang Anda rasakan hanya kehilangan berat air.

Baca Juga: Rahasia Ini Jitu Turunkan Berat Badan, Yuk Buktikan!

Anda juga harus mempertimbangkan faktor biaya. Saat menjalani metode body wrapping, Anda umumnya akan melakukannya sebanyak empat hari.

Dengan harga bervariasi. Namun, harga rata-rata USD159 sekali treatment, dan Anda memerlukan setidaknya satu kali perawatan per pekan.

Jika Anda memutuskan untuk melakukannya di rumah, Anda harus merogoh kocek berkisar antara USD80 sampai USD200.

Asumsi Body Wrapping sukses turunkan berat badan

Kebanyakan orang yang mengaku puas dengan hasil body wrapping terus mengatakan bahwa mereka makan makanan yang masuk akal dan berolahraga empat atau lima kali sepekan.

Baca Juga: Enam Cara Jitu Sukses Turunkan Berat Badan

Padahal, jika perlu diet dan olahraga untuk menurunkan berat badan, mengapa tidak menghabiskan uang untuk menjadi keanggotaan gym, yang akan menjamin hasil, dan menghindari bahaya yang berasal dari zat kimia beracun masuk ke aliran darah dan kulit Anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI