Suara.com - Sedotan merupakan salah satu penyumbang sampah laut terbesar kelima di dunia.
Menurut data yang dipaparkan oleh Swietenia Puspa Lestari dari Drivers Clean Action, penggunaan sedotan masyarakat Indonesia setiap harinya mencapai 93.244.847 atau jika dijejerkan akan mencapai 16.784 KM setara jarak Jakarta ke Mexico City.
Melihat fenomena tersebut, KFC Indonesia di bawah pengelolaan PT Fast Food Indonesia berkomitmen untuk mengurangi penggunaan sedotan. Bahkan sebagai bagian dari komitmen KFC Indonesia, enam store KFC mulai menghilangkan dispenser sedotan bagi KFC lovers.
Enam store tersebut adalah KFC Thamrin, KFC Kemang, KFC Pondok Indah, KFC La Terrace, KFC Pondok Bambu dan KFC Percetakan Negara.
Baca Juga: Mau Tahu Cara Menghitung Ukuran Sepatu yang Benar? Simak Tipsnya!
"Dari data yang dipaparkan, jujur membuat kami sebagai company besar, tercengang. Untuk tindakan langsung, tidak akan lagi lihat dispenser sedotan di enam store KFC. Kami ingin membuat KFC lovers tidak lagi menggunakan atau membatasi penggunaan sedotan," jelas General Manager Marketing PT Fast Food Indonesia, Hendra Yuniarto, di acara peluncuran gerakan #NoStrawMovement KFC, di Jakarta, Selasa (9/5/2017).
Meski belum diterapkan di seluruh store KFC di Indonesia, ia berharap aturan ini dapat menjadi shock teraphy bagi penikmat KFC. "Kita pilih karakteristik store yang penuh anak muda. Karena paling mudah meng-influence sesuatu itu kepada anak muda terlebih dahulu," tambah Hendra.
Lebih lanjut Swietenia mengungkapkan Indonesia berada di peringkat kedua di dunia sebagai penghasil sampah plastik ke laut. Jumlah sampah plastik di lautan Indonesia mencapai 1,29 juta ton per tahun.
"Kayak supermarket di bawah laut. Bayangan kita ada ikan dan terumbu karang. Namun sekarang sudah berubah, di dalam sana ada plastik, limbah seperti kulkas kasur," terang Swietenia dalam kesempatan yang sama.
Untuk itu, KFC dan organisasi Drivers Clean Action akan melakukan aksi bersih-bersih sampah laut di Pulau Pramuka, Kamis (11/5/2017).
Baca Juga: Ternyata, Ada Binatang Seram 'Menempel' di Wajah Kita