Salah satu jenis tungau, demonex, merupakan mahluk kecil delapan kaki yang memakan kulit mati di wajah kita. Binatang mikroskopis tersebut menghabiskan seluruh hidup mereka merangkak di sekitar wajah termasuk makan, kawin, dan sekarat.
Hampir semua orang di bumi merupakan tuan rumah bagi demodex yang menyeramkan. Makhluk ini memang terlihat mengerikan. Namun, dalam sebagian besar kasus, serangga ini sama sekali tidak berbahaya.
Dua jenis demodex, yaitu folliculorum dan demodex brevis, kadang-kadang disebut sebagai 'lumut bulu mata'. Pasalnya, mereka cenderung ditemukan di dekat folikel rambut, di sekitar hidung, bulu mata dan alis.
Suara.com - Dalam beberapa kasus, tungau dikaitkan dengan rosacea atau kondisi kulit yang umum, dan dapat menyebabkan kemerahan permanen di wajah, serta sensasi, bintik-bintik dan pembuluh darah yang menyengat.
Orangtua cenderung lebih banyak memiliki makhluk tersebut di kulit mereka, diperkirakan dua pertiga orangtua dianggap sebagai pembawa tungau.
Megan Thoemmes, seorang mahasiswa pascasarjana di North Carolina State University pada 2014, mempelajari tungau kecil tersebut dan mengaku merasa jijik saat pertama kali menemukan demodex di wajahnya.
"Pertama kali saya menemukannya di wajah saya, saya tidak tidur selama empat malam," ungkap Megan.
Namun, kini dia mengubah pendapatnya. "Mereka benar-benar lucu. Dengan delapan kaki kecilnya, mereka terlihat seperti berenang di atas minyak (diproduksi oleh kelenjar sebaceous di wajah)," imbuhnya.
Tungau demodex, memiliki ukuran sebesar 0,3 - 0.4mm dengan penampilan semitransparan dan memiliki delapan kaki. Tungau merangkak di sekitar kulit pada kecepatan 8-16sentimeter per jam.
Tungau demodex bertelur di sekitar folikel rambut dan larva enam kaki menetas setelah tiga sampai empat hari. Larva berkembang menjadi dewasa setelah sekitar tujuh hari dan bisa hidup selama beberapa pekan di wajah kita.
Baca Juga: Inilah Artis Indonesia yang Berwajah Mirip Pemain Bola Dunia