Jejak Islam Nusantara di Afrika Selatan

Madinah Suara.Com
Kamis, 04 Mei 2017 | 21:14 WIB
Jejak Islam Nusantara di Afrika Selatan
Masjid Nurul Latief di Kampung Macassar, Cape Town. [suara.com/Madinah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Makam Syekh Yusuf di Kampung Macassar hingga kini  dijadikan tempat kramat bagi warga sekitar. Sebelum berangkat ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji, biasanya muslim Afsel selalu berziarah ke makam Syekh Yusuf.

Tak jauh dari makam Syekh Yusuf, terdapat masjid Nurul Latief. Masjid ini dibangun atas bantuan pemerintah Indonesia. Menurut Adam, Presiden kelima RI Megawati Sukarnoputri dan Wapres Jusuf Kalla ikut berjasa dengan menyumbangkan interior masjid, salah satunya adalah mimbar untuk imam salat jumat.      

  Masjid Auwal di Bookap

Seratus tahun setelah kepergian Syekh Yusuf, Abdullah Kadi Abdus Salam, seorang pangeran asal Tidore diasingkan ke sebuah kepulauan kecil di Cape Town. Oleh penduduk setempat, Abdullah Kadi Abdus Salam dijuluki Tuan Guru.

Selama dalam pengasingan, Tuan Guru menuliskan ayat suci Al Quran hanya berdasarkan ingatannya saja. Ajaibnya, kesalahan isi Al Quran tersebut sangat minim. Hingga kini Al Quran tulisan tangan Tuan Guru tersimpan rapi di dalam Masjid Auwal.     

Tuan Guru adalah orang pertama yang mendirikan masjid di Bookap yang berada di jalan 34 Dorp Street, Cape Town yang diberi nama Masjid Auwal. Hingga kini masjid tersebut masih berdiri megah dan digunakan untuk beribadah oleh penduduk muslim setempat. Wilayah Bookap dikenal sebagai salah satu destinasi wisata Cape Town karena rumah bercat warna-warni.   

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI