Suara.com - Berstatus single tentu menimbulkan rasa sepi dan tidak aman. Apapun alasan Anda menjadi single, ada momen di mana Anda benci dengan status tersebut.
Untuk mengetahui penyebab Anda masih berstatus single, berikut 10 alasannya seperti dilansir dari Elitedaily:
Masih ingat si mantan
Jika hubungan Anda dengannya telah berakhir, hilangkan si dia dari pikiran Anda, dan segeralah move on. Terimalah kenyataan bahwa ada alasan mengapa hubungan kalian berakhir.
Tidak ada yang akan terjadi jika Anda selalu membandingkan setiap pria yang ditemui dengan si mantan.
Masih menjaga hubungan baik dengan mantan
Jika Anda masih menjaga hubungan baik dengan mantan kekasih, bersahabat, hingga nongkrong sepanjang waktu dan ngobrol sepanjang hari bersamanya, maka tidak ada potensi untuk Anda berkencan dengan lelaki lain.
Meski tetap diizinkan menjaga hubungan dengan si mantan, jangan terlalu intens. Waktunya untuk Anda berkencan dengan lelaki lain, dan kembali menemukan cinta.
Menganggap mantan paling keren
Selalu menganggap mantan pacar keren, dan tidak ada lelaki lain yang sekeren dia, justru akan membuat Anda mendapat penolakan dari yang lain.
Jangan seperti aku. Selamatkan diri Anda dari masalah tak bisa melupakan si mantan, dan tempatkan diri Anda di luar sana. Katakan dengan jujur jika Anda suka orang lain.
Terlalu cuek dengan lelaki baru
Terlalu bersikap cuek dengan orang baru yang mendekati justru menghilangkan kesempatan Anda mengubah status single.
Menilai seseorang karena fisiknya, dan merasa takut atas penilaian orang lain karena penampilannya, semakin membuat Anda susah membuka hati pada lelaki lain.
Tak ada manusia yang sempurna
Hal lainnya yang akan salah dalam hubungan adalah, Anda selalu menilai teman kencan sempurna. Padahal, Anda berdua manusia dan manusia berbuat salah sepanjang waktu. Jadi, tidak ada yang sempurna.
Jika Anda langsung mengakhiri hubungan dengan setiap orang yang Anda kencani karena hal sepele, Anda selama hidup akan sendiri.
Terus mengeluh karena berstatus single
Bahkan jika Anda hanya mengeluh tentang hal itu kepada pacar Anda, ibu Anda, atau diri sendiri, Anda masih menginvestasikan energi negatif dalam hal ini.
Jadi, saat Anda berkencan, semua pikiran negatif dan tidak percaya itu menembus kulit Anda, dan sudah jelas menunjukkan bahwa diri Anda tidak bahagia.
Meminta sahabat mengedit SMS ke teman kencan
Ini adalah masalah karena jika Anda menginginkan sesuatu yang nyata, dengan siapa pun, Anda harus berharap mereka ada di dalamnya. Karena mereka menyukai Anda, bahkan teks aneh dan lainnya dari diri Anda.
Menolak pergi kencan
Jika Anda merasa grogi hingga ingin muntah sebelum kencan pertama, maka hal itu normal. Namun, hal itu akan hilang setelah Anda berkencan.
Semua yang Anda lakukan saat tengah mabuk asmara membuktikan kepada teman kencan bahwa dia tidak dapat menganggap Anda serius. Itu juga membuktikan kepada diri sendiri bahwa Anda terlalu lemah untuk berkencan sepenuhnya.
Mengabaikan rasa takut Anda pada komitmen baru
Ada perasaan buruk, dan kemudian, ada ketakutan. Keduanya tidak sama. Perasaan memang harus diikuti, dan rasa takut itu dimaksudkan untuk bisa ditaklukkan.
Pikiran untuk jatuh cinta atau memasuki hubungan baru menjadi lebih menakutkan bagi Anda daripada bagi kebanyakan orang.
Jangan salah mengira, bahwa rasa takut akan perasaan dan segala sesuatunya tidak akan berjalan baik. Anda tidak akan pernah tahu jawabannya kecuali jika Anda mengambil risiko dan mencoba untuk melakukannya.
Terus berasumsi negatif
Jika selalu menganggap tidak ada yang benar-benar berhasil untuk diri Anda di masa lalu, maka akan menimbulkan asumsi tidak ada yang akan berhasil untuk saya di masa depan.
Baca Juga: Pakai Kebaya, Jessica Iskandar Curhat Jadi "Single Parent"