Banyak cara dan kreatifitas warga mengekspresikan momentum Hari Tari Sedunia yang jatuh pada 29 April 2017. Bagi warga kota Malang, mereka menggelar pentas tari mulai di alun-alun, di Tugu Balaikota, di lapangan Rampal, di halaman restoran, bahkan sampai dan hotel.
Begitu juga dengan Kampung Budaya Polowijen (KBP) yang turut serta memeriahkan Hari Tari sedunia dengan mengajak anak-anak latihan aneka tari. Antara lain, tari Topeng Grebeg Jowo, Grebeg Sabrang, Gunungsari, Bapang, dan masih banyak lagi.
"KBP mengajak anak-anak latihan menari agar tidak kehilangan sejarah seni tari khas Malang," kata penggagas KBP, Ki Demang di Polowijen Malang, Rabu (3/5/2017).
Baca Juga: IBU Lakukan Riset Tari Topeng Malangan, Ini Komentar Pelatih Tari
Menurut Ki Demang, latihan ini diberikan kepada warga Polowijen baik anak-anak, remaja, maupun dewasa secara gratis. Bahkan, KBP terbuka bagi warga lain ataupun pengunjung KBP turut latihan rutin yang digelar serial minggu pagi ini.
Latihan tari topeng Malangan yang digagas KBP juga mendapat respon guru tari Topeng Malangan, Ibu Mahesi.
"Latihan tari topeng Malang itu tujuannya menumbuhkan kesadaran, kecintaan terhadap tari topeng Malang yang telah menjadi icon budaya Malangan," kata lulusan jurusan Tari dan Karawitan ISI Yogyakarta.