Seorang pemuda haruslah selalu memiliki semangat dan jiwa untuk mengubah dan membangun negaranya menjadi lebih maju.
Membuat Indonesia menjadi mandiri, tetap bersatu dan damai walaupun berbeda agama, suku dan budaya, serta memiliki sikap yang demokratis, tetap kritis dalam menuntaskan segala masalah yang ada di negara kita.
Inilah yang menjadi alasan mengapa Empower Youth Indonesia (EYI) terbentuk. Ketua EYI, Mohamad Ikhsan Tualeka, pemuda punya peluang yang sama untuk berkembang, salah satunya dengan meningkatkan value diri.
Baca Juga: Belajar Menulis Indah bareng Kaligrafina di Art Market Jakarta 7
"Kesadaran tersebut harus bisa diretas sebanyak dan seluas mungkin anak-anak muda Indonesia. Pemuda Indonesia jangan hanya menjadi pemuda biasa, tapi harus menjadi pemuda luar biasa," ujar dia.
EYI jelas Ikhsan, merupakan wadah bagi pemuda untuk mengembangkan minat dan bakat, serta membangun networking yang mendunia. Tak hanya itu, EYI juga ingin berkontribusi untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kualitas generasi muda Indonesia.
Spesialnya kata dia, EYI terdiri dari spektrum yang cukup beragam, atau orang-orang dari berbagai latar belakang, mulai dari profesor, pejabat pemerintah, aktivis, seniman, hingga pelajar sekolah, semua bergabung untuk memaksimalkan peran dan kontribusi terhadap kemajuan pemuda Indonesia.
Saat ini, kata Ketua Dewan Pembina EYI, Lukman Tanjung, pemuda Indonesia tengah menghadapi permasalahan yang cukup krusial, yakni memerangi bahaya narkoba dan pengangguran.
Baca Juga: Komunitas Fotografi 105 Signal Bukan Sekadar Jeprat-jepret
Data BN menyebutkan bahwa dari 6 juta orang yang terkena narkoba, lanjut dia, 20 persennya adalah pelajar dan mahasiswa. Sedangkan dari data penyerapan tenaga kerja terakhir, yakni 2016, telah terjadi banyak penurunan atau pengangguran, di mana setiap pertumbuhan ekonomi 1 persen, hanya mampu menyerap 110 ribu tenaga kerja dan pengangguran yang mencapai 7 juta jiwa.