Enam Desainer APPMI Unjuk Gigi di JFFF 2017

Selasa, 25 April 2017 | 13:46 WIB
Enam Desainer APPMI Unjuk Gigi di JFFF 2017
Enam desainer APPMI unjuk gigi di ajang Jakarta Fashion and Food Festival 2017. [Suara.com/Risna Halidi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), kembali menunjukkan eksistensinya dalam perhelatan mode bergengsi di Tanah Air, Jakarta Fashion and Food Festival 2017.

Beberapa perancang yang tergabung dalam APPMI yakni Vicky Soetono, Ida Giris, Erdan, Malik Moestaram, Dyan Nugra dan Yulia Fandy bergantian ambil bagian dalam satu kolaborasi ciamik bertajuk Spellbound.

"Secara harafiah, Spellbound artinya mantera yang terikat. Kami mengangkat cantiknya perempuan di mata kami. Tidak ada yang sama, masing-masing​ memiliki ciri khas berbeda," terang Malik Moestaram mewakili lima rekan lainnya baru-baru ini.

Keenam desainer masing-masing mempersembahkan 10 rancangan dengan subtema yang berbeda.

Baca Juga: 8 Tips Percintaan Manusia Diambil dari Perilaku Hewan

Dyan Nugra misalnya, ia menampilkan koleksi baju bertema Gladiatore yang terinspirasi dari kecantikan dan kemegahan era kerajaan Romawi kuno. Warna yang digunakan dominan metalik, seperti tembaga, platinum dan bahan-bahan metal lainnya.

Sementara desainer sekaligus mantan jurnalis, Ida Giriz menampilkan koleksi bertajuk Rhythm of Love. Melalui line Zet Collection, Ida menampilkan koleksi teranyarnya dengan aneka detail seperti manik-manik dan kristal swarovski untuk mempercantik gaun-gaun yang dihadirkan.

Aplikasi berupa motif dari bahan lace yang ditempel, semakin memberi kesan mewah dari koleksi yang ditampilkan. Penggunaan bahan organza, lace dan satin bridal sendiri tampak mendominasi 10 koleksi yang ditampilkan.

Desainer Erdan, menampilkan 10 busana terbaiknya dengan tema Gleaming Dream. Menurutnya, koleksi itu berasal dari mimpi-mimpi yang menjadikannya sebuah inspirasi untuk gaun cocktail dan evening dress yang dibuat menggunakan bahan sifon, silk, tulle, dan lace.

Sementara desainer asal Bandung, Malik Moestaram, menampilkan koleksi dengan kombinasi desain lukisan pada zaman mozaik. Bertajuk Pittura, Malik banyak menggunakan warna monokrom dan cenderung gelap seperti hitam, emas, dan rose gold.

Baca Juga: Fosil Telur Dinosaurus Berusia 70 Tahun Ditemukan di Cina

Masih dari Bandung, desainer Vicky Soetono memamerkan 10 desain bertema Terpana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI