Suara.com - Desainer Danny Satriadi kembali ikut ambil bagian dalam acara Jakarta Fashion and Food Festival 2017. Melalui line busana siap pakai miliknya, Arkamaya, ia membawa unsur legenda Negeri Cina dalam rancangan terbarunya yang diberi tajuk Valiant.
Koleksi spring-summer 2018 Danny Satriadi kali ini, menyatukan batik cap motif kontemporer Cirebonan dan kain digital printing. Didominasi oleh motif burung dan bunga krisan, ia dibantu oleh Bernadet Putri, seorang ilustrator muda berbakat untuk pembuatan motif digital printing.
Danny mengatakan bahwa selama tiga tahun berdiri, Arkamaya banyak menggunakan kain batik dari daerah Jawa dan tenun. Ia mengungkapkan ingin 'menyisir' dari semua daerah Indonesia yang belum tereksplor kain-kainnya.
"Banyak sekali dan itu merupakan sebuah 'PR' (pekerjaan rumah). Saya melihat daerah Jawa pun belum maksimal dieksplor. Mungkin ke depannya akan dieksplor di luar Jawa juga," terang Danny Satriadi dalam acara pres confrence di Ballroom Harris Hotel & Conventions, Jakarta, Minggu, (23/4/2017).
Nuansa Tionghoa yang terinspirasi dari Dinasti Zou diadaptasi oleh Danny melalui bentuk kerah, print dan gaya bertumpuk yang dipakai dalam desainnya. "Walaupun look Chinese, tantangan saya membuat bagaimana membuat desain yang Chinese lebih modern dan yang pasti melihat musim apa yang terjadi di luar," tambahnya.
Ada 35 koleksi yang ditampilkan dalam peragaan busana kali ini terdiri dari 10 koleksi bagi laki-laki san dan 25 koleksi perempuan. Arkamaya by Danny Satriadi juga berkolaborasi dengan desainer aksesoris Rinaldy A. Yunardi serta desainer dan pengrajin sepatu CYL.