Biji Bunga Matahari Asal Tanzania Terkontaminasi Racun Berbahaya

Minggu, 23 April 2017 | 11:05 WIB
Biji Bunga Matahari Asal Tanzania Terkontaminasi Racun Berbahaya
Ilustrasi biji bunga mataharai yang populer disebut kwaci. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Biji bunga matahari asal Tanzania, diketahui telah terkontaminasi racun yang diproduksi oleh jamur dan dapat menimbulkan peningkatan risiko terhadap penyakit kanker hati.

Periset dari Michigan State University (MSU) di AS seperti dilansir Zeenews mencatat, terjadinya proses aflatoksin atau toksin yang diproduksi oleh jamur Aspergillus. Jamur ini, kata peneliti, biasanya menginfeksi jagung, kacang tanah, pistachio dan kacang almond juga biji bunga matahari pada produk mereka.

Peneliti menganalisis tingkat aflatoksin biji dan kue di tujuh wilayah di Tanzania pada 2014 dan 2015. Hampir 60 persen sampel benih dan 80 persen sampel kue telah terkontaminasi aflatoksin.

Studi ini memang hanya dilakukan di Tanzania, namun ternyata masalahnya sama sekali tidak terisolasi. Paparan kronis pada aflatoksin telah menyebabkan sekitar 25.000 hingga 1.500.000 kematian di seluruh dunia setiap tahun akibat aflatoksin pada jagung dan kacang saja.

"Tingkat aflatoksin yang tinggi ini, dalam komoditas yang sering dikonsumsi oleh penduduk Tanzania, menunjukkan bahwa pemerintah daerah harus menerapkan intervensi untuk mencegah dan mengendalikan kontaminasi aflatoksin di sepanjang rantai nilai komoditas bunga matahari, untuk meningkatkan keamanan pangan dan pakan di Tanzania," kata Gale Strasburg dari MSU.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI