Suara.com - Penyandang disabilitas sering kali dipandang sebelah mata, karena memiliki keterbatasan fisik maupun mental. Padahal sebenarnya, mereka memiliki kesempatan yang sama untuk berkarya dan bekerja seperti orang-orang pada umumnya, termasuk bekerja di industri perhotelan.
Menurut Endrian Hananto Director of Operations, Midscale & Economy Hotels, AccorHotels, penyandang disabilitas, khususnya tunagrahita, tunanetra dan tunawicara sangat memiliki kesempatan untuk bekerja di industri perhotelan.
"Mereka Bisa melanjutkan kehidupannya kerja di hotel, berdandan lebih rapi, kita ajarkan grooming, kita make over, sehingga mereka lebih representatif dan terlihat seperti orang normal lainnya. Kesempatan mereka bekerja sangat terbuka di industri ini," ungkap dia dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (20/4/2017).
Melihat kesempatan tersebut, AccorHotels wilayah Jakarta dan Tangerang, melakukan gerakan positif bertajuk "Acting Here", dengan menunjukan kepedulian terhadap komunitas lokal, yang melibatkan anak-anak difabel dari SLBN (Sekolah Luar Biasa Negeri) 01, Lebak Bulus Jakarta.
Dalam acara ini, anak-anak difabel diajak mengikuti kelas motivasi yang terdiri dari tiga kelas dan empat materi. Mulai dari kelas memasak, seperti pastry, praktik dekorasi handuk dari bagian Housekeeping, serta pengaturan meja makan dari bagian F&B.
"Adik-adik yang tidak bisa berbicara bisa membantu departement housekeeping membersihkan kamar atau di bagian collection laundry. Mereka bisa mengantar dan mengambil laundry. Atau memasak, dan banyak lagi lainnya. Hotel sangat terbuka untuk bisa menyalurkan tenaga kerja dari anak-anak berkebutuhan khusus," lanjut Endrian.
Dengan adanya program seperti ini, kata dia, diharapkan dapat memberikan anak-anak difabel motivasi sehingga mereka bisa berminat untuk berkarir di dunia perhotelan.
"Tidak hanya satu program, setelah ini kita akan follow up. Kalau ada yang tertarik, kita akan tindaklanjuti mereka untuk kunjungan ke hotel," tutup Endrian.