Suara.com - Sebuah studi yang dilakukan pada 2014 menemukan tingginya kasus penis patah saat berhubungan seks. Dari 44 pasangan yang diteliti, 28 di antaranya mengakui pernah mengalami fraktur atau patah pada bagian penis.
Penyebabnya, karena mereka menjalani posisi seks yang berisiko tinggi menyebabkan penis patah. Berikut beberapa posisi seks yang meningkatkan risiko penis patah seperti dilansir Medical Daily.
1. Cowgirl
Dalam posisi seks ini, perempuan akan duduk di atas tubuh lelaki layaknya koboi, dan memainkan peran utama atas hubungan intim.
Lelaki yang berada di bawah akan mendesah tak karuan, karena menikmati tindakan yang dilakukan perempuan. Ketika laki-laki tidak dapat mengendalikan gerakan perempuan yang berada di atasnya, maka di sinilah risiko penis patah akan terjadi.
2. Doggy Style
Sebaliknya, pada posisi ini laki-laki yang akan mengontrol jalannya kegiatan bercinta. Ketika ia salah dalam mengambil posisi maka ia akan berisiko mengalami cedera sebesar 29 persen, termasuk kondisi penis patah.
3. Misionari
Pada posisi ini perempuan berbaring telentang sedangkan sang lelaki berada di atas untuk melakukan penetrasi. Ketika lelaki tak bisa mengontrol gairahnya saat melakukan penetrasi maka ia berisiko mengalami kondisi fraktur penis yang sangat menyakitkan.
Jadi, berhati-hatilah saat mencoba gaya baru saat bercinta. Bisa jadi hal ini justru menjebak Anda dalam bahaya yang bisa mengancam nyawa Anda.