'Beg-packers', Ketika Para Turis Mengemis untuk Keliling Dunia

Jum'at, 14 April 2017 | 19:22 WIB
'Beg-packers', Ketika Para Turis Mengemis untuk Keliling Dunia
Beg-packers. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama backpackers telah lama muncul di berbagai belahan dunia. Backpackers diartikan untuk kegiatan travelling dengan dana minim. Kegiatan ini telah menjamur di belahan dunia sejak beberapa tahun silam.

Namun kini, istilah tersebut sudah tercoreng dengan nama 'beg-packers', yakni sebutan untuk para travelling yang menjadi pengemis di pinggir jalan, untuk mendapatkan dana keliling dunia.

Melansir Metro.co.uk, keberadaan para turis-turis ini menjamur di negara-negara Asia seperti Malaysia, Hongkong, Thailand, Singapura bahkan Indonesia.



Biasanya, mereka memilih bernyanyi di jalanan serta menjual kartu pos untuk mendanai perjalanan mereka.



Gambar yang diambil wisatawan menunjukkan para wisatawan memegang poster bertuliskan 'halo teman-teman! Saya butuh uang untuk perjalanan dan saya berkeliling Asia tanpa uang. Dukung perjalanan saya'.

Awalnya nama 'Beg-packers' pertama kali muncul pada 2016, saat itu Maisarah Abu Samah dari Singapura mengunggah dua gambar wisatawan yang mengemis di Twitter.

"Ini pertama kalinya saya melihat sesuatu seperti ini dan menghentikan langkah saya," tulisnya.

Mulanya dia melihat banyak orang yang menjual pernak-pernik atau bermain musik di jalan di Singapuran karena ada aturan ketat yang mengatur kegiatan ini.

"Jika anda kebetulan melihat PKL atau artis jalanan, mereka biasanya di pusat kota dan tidak di dekat halte bus kelas yang relatif menengah seperti ini," kata dia.

Tak hanya Maisarah ,seorang bernama Khaling juga mengunggah gambar seorang perempuan memegang 'tanda' di samping pasangannya yang mengamen.

"Orang-orang dari negara pertama meminta sumbangan dari negara kedua, ketiga, untuk membantu perjalanan mereka," kata dia.

Di samping itu, juga ada website khusus untuk membiayai perjalanan Anda dengan nama Fund My Travel, berbeda dengan 'beg packer' website ini memungkinkan permintaan travelling Anda dengan mengandalkan sumbangan dari orang lain.

Baca Juga: "Backpacker" Inggris Dua Bulan Diculik dan Diperkosa di Australia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI