Suara.com - Bupati Manggarai Barat, Agustinus CH Dula menilai binatang komodo sungguh istimewa karena fosil hidup itu masuk tujuh keajaiban dunia pada tahun 2011.
Setelah itu, komodo lebih dikenal di dunia luar setelah digelar Sail Komodo di perairan Labuan Bajo tahun 2013. Sejak itu, wisatawan lokal maupun mancanegara berbondong-bondong mengunjungi pulau-pulau yang terletak di Nusa Tenggara Timur itu.
“Dampak ekonomi dari parawisata akan jadi besar lagi ketika Manggarai Barat menjadi bandara internasional, dan itu sudah hampir terjadi seperti diinginkan Presiden Jokowi,” kata Agustinus dalam siaran persnya.
Dia menambahkan, komodo merupakan binatang yang ajaib dan perlu disampaikan kepada dunia bahwa di bumi ini hanya dua pulau yang dihuni komodo, yakni Pulau Komodo dan Pulau Rinca.
Baca Juga: Eks Suami Nikita Mirzani: Ini Bukan Balas Dendam
Uniknya, habitat manusia dan komodo seperti sudah diatur. Meskipun bercampur jarang komodo memangsa manusia.
“Memang ada sebuah legenda, kalau komodo itu kembar dengan manusia, memang ada tarian-tarian yang mengisahkan itu,” ujar Agustinus.
Ajaib berikutnya, ujar dia, induk komodo biasa memakan anaknya yang baru menetas. Ada juga peristiwa komodo memangsa manusia. “Ada peribahasa, seganas-ganasnyanya harimau, dia tidak akan makan anaknya, kalau komodo tidak, makanya ini ajaib.”
Meski demikian, bukan berarti komodo tidak memiliki naluri keibuan. Saat menelur komodo sangat menjaganya. Jadi, naluri keibuannya saat dia bertelur, tapi pada saat menetas induk komodo memakan sepanjang yang dilihatnya.
“Saya sempat melihat filmnya saat dia menetas itu otomatis dia (anak komodo) langsung lari, cari perlindungan, cari lubang atau bertengger di pohon-pohon. Jadi itulah tanda-tanda komodo yang sulit dimengerti orang,” katanya.
Baca Juga: TNI Bantah Tulisan Blogger Sebut Gatot Mau Lindungi Ahok
Oleh sebab itu, PBB sudah menyatakan kalau komodo itu merupakan warisan purbakala dari UNESCO, hingga menjadi tujuh keajaiban dunia.
Ada sekira 264 pulau indah yang bisa dinikmati di kawasan Pulau Komodo. Bedanya dengan Raja Ampat, pulau-pulau di sana menjulang, sedangkan di Labuan Bajo tidak.