Lelaki mungkin selalu berpikir tentang bercinta sepanjang waktu, tapi perempuan membutuhkan faktor-faktor tertentu, di tempat tertentu, dan dalam keadaan tertentu untuk berpikir tentang 'itu'.
Misalnya saja, suasana yang romantis, pemandangan yang indah, aroma yang harum, atau tempat yang mendukung, yang bisa membuat mereka merasa bergairah.
Lelaki juga dirancang memiliki keinginan bercinta pada setiap kesempatan, sementara perempuan lebih ingin melakukannya dengan pasangan dan tempat yang tepat. Ya, perempuan nampaknya lebih pemilih dalam urusan ini.
Jadi sebenarnya, seberapa sering sih perempuan menginginkan hal ini dan bagaimana ia sebenarnya memandang urusan 'tempat tidur' ini? Berikut adalah beberapa fakta yang perlu Anda ketahui, dilansir dari laman Boldsky.
Fakta 1
Beberapa teori mengatakan bahwa lelaki memikirkan seks hingga 8000 kali per hari! Tidak, itu mitos. Sebuah survei menyimpulkan bahwa lelaki memikirkan seks 36 kali sehari dan perempuan 18 kali sehari. Ya, 18 bukan angka yang buruk, kan?
Fakta 2
Meskipun lelaki baik-baik saja bersenang-senang tanpa ikatan, perempuan lebih menginginkan mereka melakukan seks dengan lelaki yang memiliki ikatan emosional dan serius pada mereka. Ini adalah salah satu alasan mengapa perempuan tidak terlalu sering memikirkan seks dibanding lelaki.
Fakta 3
Bahkan faktor budaya, biologis dan pengkondisian sosial juga mempengaruhi pikiran perempuan tentang seks. Dampak dari kehamilan yang tidak diinginkan dan gosip yang mungkin menyebar, faktor-faktor ini tentu pengalaman yang tidak menyenangkan pada beberapa perempuan.
Fakta 4
Ketika seorang perempuan di hadapan lelaki yang mereka suka, mungkin mereka sesekali akan berpikir tentang hal tersebut, daripada ketika dia sedang berada dengan lelaki lain.
Fakta 5
Dalam sebuah survei, perempuan berpendapat bahwa penampilan dan tubuh lelaki adalah hal yang sekunder. Apa yang lebih penting adalah seberapa baik lelaki itu bisa membuat mereka merasa nyaman, baik di dalam atau pun luar tempat tidur. Jadi, faktor ini juga yabg mempengaruhi seberapa sering seorang perempuan berpikir tentang seks.