Suara.com - Buat yang lagi dipromosiin jabatan baru atau sudah di posisi sebagai leader yang punya tim, pastikan kamu punya nilai-nilai seorang pemimpin yang disukai. Demi kelancaran pekerjaan juga kok.
Simak cara menjadi atasan yang baik tanpa harus berkesan sangar.
Membuka jalur komunikasi yang baik dengan bawahan
Menjadi pimpinan dengan beberapa anak buah itu memang bukan pekerjaan mudah. Salah satu kendala antara atasan dengan bawahan adalah komunikasi. Anak buah sering merasa nggak puas dengan kebijakan, kritikan atau evaluasi dari atasan.
Ujung-ujungnya ngedumel dan bergosip sesama karyawan lain. Hal-hal kayak gini kalau dibiarkan nggak sehat buat suasana kerja di kantor.
Coba lebih terbuka dengan tim atau bawahan. Komunikasikan ke mereka kalau kamu terbuka untuk setiap permasalahan seputar pekerjaan.
Tapi tetap pastikan ada rasa hormat dan wibawa sebagai bos, supaya nggak ada yang menyalahgunakan kebaikan kamu sebagai atasan. Sewajarnya ajalah. Bukankah akan lebih mudah buat kamu saat harus report kerjaan ke atasan tertinggi dengan tim yang kooperatif?
Mendengarkan setiap ide atau masukan
Jangan egois dan merasa kalau atasan adalah yang paling benar, dan pintar dalam segala hal. Buka kesempatan bagi tim untuk memberikan ide atau melontarkan pendapat sehubungan dengan kerjaan.
Ide yang bisa mempermudah pekerjaan dan menghasilkan sesuatu yang baik untuk perusahaan harus diterima dong!
Saat ada input brilian dari tim, jangan langsung merasa tersaingi. Justru harus berbesar hati dan malah akan menjadi penilaian yang bagus dari top management buat tim kamu. Toh kamu juga yang akan bangga.
Menjaga penampilan
Menjaga penampilan itu salah satu faktor penting dan kualitas yang harus dimiliki oleh seorang atasan. Terlebih yang punya banyak anak buah.
Penampilan yang selalu bersih, rapi dan representatif akan bikin bawahan kamu jadi makin segan.Karena atasan harus menjadi orang yang paling sering bertemu dengan para jajaran direksi, klien dan lainnya.
Bukan nggak mungkin kamu menjadi inspirasi atau teladan bagi mereka. Ingat, semua berawal dari kesan pertama loh.
Selalu siap turun tangan langsung jika memang dibutuhkan
Atasan yang baik itu yang nggak segan turun tangan langsung jika memang dibutuhkan. Contohnya saat ada anak buah yang sakit atau tertimpa musibah dan nggak bisa melakukan pekerjaannya.
Dengan ikut membantu dan nggak segan melakukan apa yang sebenarnya nggak menjadi job desk utama, itu menunjukkan kamu punya kualitas yang outstanding sebagai atasan.
Apalagi kalau memang kerjaan tim sedang menumpuk dan butuh ekstra tenaga, jangan segan apalagi gengsi. Dengan ikut bekerja bareng mereka, itu juga menunjukkan betapa kamu adalah bagian dari tim, bukan ‘raja’.
Intinya sebagai atasan yang baik harus memberikan kesempatan dan ruang bagi tim untuk berkembang. Jangan menganggap bawahan adalah yang mengerjakan semua kerjaanmu.
Sekarang semuanya dikembalikan ke pribadi masing-masing, mau jadi pemimpin yang seperti apa sih? Jadi yang sok main perintah-perintah saja atau yang bisa berkolaborasi dengan kompak sama timnya? Keputusan ada di tanganmu.
Baca juga artikel DuitPintar lainnya:
4 Langkah Mangkus Mewujudkan Mimpi Menjadi Bos di Kantor
Punya Karir Tidak Berkembang Jangan Buru-buru Resign Refleksi Diri dengan Cara Ini
7 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Biar Nyaman dan Makin Produktif di Tempat Kerja
Published by Duitpintar.com |