Ini Alasan Kenapa Rata-rata Botol Bir Berwarna Hijau dan Cokelat

Sabtu, 18 Maret 2017 | 20:31 WIB
Ini Alasan Kenapa Rata-rata Botol Bir Berwarna Hijau dan Cokelat
Ilustrasi botol bir. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi Anda yang sering mengonsumsi bir, mungkin sudah tak asing lagi dengan botol bir yang kebanyakan berwarna hijau maupun cokelat.

Namun, pernahkah Anda berpikir mengapa botol bir selalu berwarna hijau dan cokelat? Sebagaimana dilansir laman Mirror.co.uk, bir baru pertama kali dikemas dalam botol dan dijual secara komersil pada abad ke-19.

Saat itu, para produsen bir menyadari bahwa kaca dapat menjaga rasa minuman itu agar tetap segar. Mereka pun lantas menyimpan bir di botol kaca, demi kepuasan para pelanggannya.

Seiring berkembangnya industri minuman, bir pun awalnya senantiasa dikemas dalam gelas kaca bening. Pengemasan ini mungkin merupakan solusi jangka pendek, tapi ternyata tidak untuk waktu yang lama. Kualitas minuman bir ternyata jadi berkurang seiring paparan cahaya matahari, tepatnya jadi berbau akibat paparan sinar UV.

Warna yang lebih gelap kemudian diketahui dapat melindungi bir dari paparan sinar UV. Alhasil, produsen bir pun memutuskan mengganti botol bening dengan warna lebih gelap, yang akhirnya dipilih warna cokelat dan hijau.

Tapi Anda mungkin bertanya-tanya pula, mengapa lebih banyak botol bir berwarna hijau ketimbang cokelat? Usut punya usut, ini alasannya adalah karena gelas kaca berwarna coklat sempat sulit didapatkan seusai Perang Dunia II.

Sejak saat itu, banyak botol berwarna hijau menjadi identik dengan kemasan tradisional bir. Walaupun tentu sesekali, Anda masih bisa menemukan bir dalam kemasan botol warna cokelat.

Saat ini, para produsen bir telah bisa berinovasi dengan mengaplikasikan lapisan pelindung UV ke gelas kaca pada botol bir mereka. Tapi tampaknya, banyak produsen mungkin masih akan bertahan dengan botol warna hijau dan cokelat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI