Kampung Polowijen menurut berbagai referensi sejarah, merupakan daerah yang cukup kaya kebudayaan dan kesenian di Kota Malang. Dalam perkembangannya, masyarakat mulai tergugah untuk bersama-sama mengembangkan budaya, seni, dan tradisi seiring dengan berbagai macam benturan kebudayaan dan makin pupusnya nilai-nilai yang berkembang di masyarakat.
Menurut juru bicara Kampung Budaya Polowijen, Isa Wahyudi, kesadaran itu dibangun atas keprihatinan sosial untuk mengembalikan kampung Polowijen sebagai entitas budaya yang terkenal. Karena itulah, masyarakat Polowijen berharap mampu menjaga kelestarian dan kehidupan bermasyarakat dengan semangat gotong-royong, menjaga kelestarian dan keseimbangan alam, lingkungan, seni, tradisi, budaya dan religi melalui wadah Kampung Budaya Polowijen.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD Kota Malang, Erni Farida memberikan tiga rekomendasi terkait pengembangan Kampung Budaya Polowijen. Pertama, membangkitkan Kampung Budaya Polowijen dari aspek sosial, ekonomi, lingkungan, budaya dan religi.
Baca Juga: Peradaban Besar Tanah Jawa Ada Di Kampung Polowijen Malang
“Berikutnya, mengembangkan ekonomi kreatif dan kerakyatan melalui program kegiatan Kampung Budaya Polowijen,” ujar Erni pada sarasehan bertajuk ‘Upaya Mencari Hari Jadi Polowijen’ di Polowijen, Malang, Selasa (14/3/2017) malam.
Rekomendasi ketiga, tambah Erni, menjadikan Kampung Budaya Polowijen sebagai destinasi dan daya tarik wisata di Kota Malang.
“Tiga rekomendasi itu diharapkan akan mampu membangkitkan ekonomi kreatif masyarakat Polowijen dan sekitarnya,” ujar Erni.