Suara.com - Jurnal Body Image baru-baru ini mengeluarkan sebuah studi yang mengatakan bahwa perempuan muda kerap membanding-bandingkan penampilan mereka dengan foto rekan-rekannya di media sosial.
Perempuan juga lebih mungkin untuk melakukan diet dan olahraga ketika menemukan perbandingan negatif meski sebenarnya mereka tidak kelebihan berat badan dan tidak perlu melakukan diet.
Hal tersebut menunjukkan bahwa foto teman di media sosial lebih berpengaruh dibanding kemunculan selebriti di tv atau iklan di media tradisional lainnya.
Jasmine Fardouly, peneliti utama di pusat kesehatan emosional di Macquarie University, Sydney mengatakan beberapa alasan mengapa media sosial lebih merusak daripada media tradisional seperti TV dan radio.
Baca Juga: Ini Nomor Ponsel Ahok 0811944728, Silakan Melapor
"Selebriti mungkin tampak lebih 'jauh' dan penampilan mereka tampak sulit untuk dicapai daripada orang-orang yang kau lihat setiap hari," tuturnya seperti yang dikutip The Guardian.
Penelitian tersebut dilakukan dengan cara bertanya kepada 150 perempuan muda. Hasilnya, mereka mengganggap diri mereka kurang menarik daripada yang mereka lihat di media online maupun tradisional.
Dampak negatif dari model-model yang terlihat kurus dan ramping telah menjadi sumber keprihatinan selama beberapa dekade terakhir terutama di negara seperti Inggris dan Amerika Serikat.
Bahkan, sekitar 70% wanita AS berusia 18-35 tahun secara teratur mengedit gambar sebelum di posting. Bukan hanya itu, produk gadget ternama seperti Samsung juga memasukan mode 'beauty' sebagai mode default mereka yang dapat membuat wajah nampak halus dan sempurna.
Baca Juga: Cari Tempat Wisata Baru? Kazakhstan Bisa Jadi Pilihan!