Perempuan Ini Gunakan Pisau untuk Merias Wajahnya

Sabtu, 11 Maret 2017 | 19:24 WIB
Perempuan Ini Gunakan Pisau untuk Merias Wajahnya
Ilustrasi pisau untuk bedah plastik. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hal ekstrem seperti pertunjukan debus ternyata tidak terjadi di Indonesia saja. Di India, seorang remaja perempuan benar-benar bikin geleng kepala, karena mempertontonkan aksi super ekstrem.

Dia adalah Anamika Kothari, gadis 14 tahun asal Ajmer, Rajasthan di India Utara. Ia rutin menggunakan pisau sebagai alat menyapukan eyeliner pada bagian mata.

Hal ekstrem tidak berhenti di situ, ia juga menggunakan lutut untuk memegang pisau sebelum akhirnya dicelupkan dalam cairan hitam dan kemudian menerapkan eyeliner di matanya.

Fleksibilitas baik pada tubuh dan tangannya bahkan membuat Anamika lolos untuk mengikuti kontes India Got Talent. "Saya biasanya orang yang pemalu dan konservatif. Saya tidak pernah ingin menjadi terkenal tapi saya suka melakukan trik ini," ungkap Anamika kepada MirrorOnline.

Anamika mulai belajar trik ekstrem tersebut sejak dua tahun lalu. Sang ayah, Narendra Kumar Kothari bertekad untuk memberikan anak-anaknya sebuah bakat dalam hidup, karena ia pernah merasakan putus sekolah dan hidup tanpa masa depan.

"Orangtua saya tidak punya cukup uang untuk mendidik saya atau memberikan salah satu bakat. Tapi anak-anak saya tidak menderita hal yang sama. Saya bertekad untuk memastikan mereka sukses di segala hal yang mereka lakukan," terang Narendra.

Dalam sehari, setidaknya Anamika menghabiskan waktu dua jam untuk berlatih yoga ekstrem. Ia pernah memenangkan beberapa medali dan sertifikat di tingkat nasional India.

Salah satu mimpi Anamika adalah menjadi terkenal di dunia dan dapat memecahkan rekor dunia. Selain itu, Anamika juga ingin menunjukkan dirinya setara dengan laki-laki meski hidup di India yang dikenal sebagai negara yang lebih menghargai laki-laki daripada perempuan.

"Banyak anak perempuan yang saya kenal dipaksa untuk menyembunyikan bakat mereka di balik pintu. Perempuan dapat berada di level yang sama dengan laki-laki jika diberikan dukungan yang tepat. Dan berkat dorongan orangtua, saya bisa menggapai apapun," jelasnya bersemangat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI