Pengakuan Selma, Tinggalkan Kekasih, Pilih Nikahi Anak Amien Rais

Rabu, 08 Maret 2017 | 20:43 WIB
Pengakuan Selma, Tinggalkan Kekasih, Pilih Nikahi Anak Amien Rais
Pengakuan Selma nikahi Haqi. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Berani tunjukkan keseriusan

Setelah bikin post #HaqySelmaJourney, banyak komen masuk yang sifatnya pro-kontra, direct message IG, LINE pribadi, pun juga dipenuhi orang yang mengkritisi, memuji,
memotivasi, juga konsultasi.

Di sini aku mau menjawab beberapa pertanyaan yang (mungkin) agak mengganjal pikiran sebagian orang

Baca Juga: Astaga! Foto-foto Terkenal di Dunia Ini Ternyata Hoax

Menurutku, jadi pria sejati itu harus punya tujuan hidup. Mau kerja tahun berapa, nikah tahun berapa, dan goals apa aja dalam hidupnya.

Kita wajib tahu, apakah goals yang ia 'set'sesuai dengan goals kita atau tidak. Apakah mimpi yang hendak ia capai itu selaras dengan tujuan hidup kita atau tidak,
sehingga kita bisa hidup bersama tanpa ada satu pihak pun yang setengah hati menjalaninya.

Yang kedua, jadi pria sejati itu harus punya keseriusan dalam hubungannya. 'Serius' ini bukan hanya persoalan hati saja, tapi hati dan logika, ia harus bisa membuat
wanita-nya yakin, bahwa ia serius dan punya tujuan yang jelas. Di samping itu, tunjukkan bahwa yang ia lalui saat ini itu dilakukan dengan bersungguh-sungguh, demi
masa depan.

Kalau ia sedang merintis karir, ya berikan effort semaksimal mungkin. Kalau ia sedang pendidikan, ya tunjukkan kalau ia punya target yang pasti, peringkat yang baik,
reputasi yang baik, dan plan. Jika tidak, jangan buat wanita-nya mati sia-sia karena menunggu. Jangan sampai terjadi, wanita yang rela mengorbankan waktunya untuk
mendampingi pria dari nol, tapi yang ditunggu nggak worth-it. Nggak punya tujuan dan keseriusan.

Gimana cara nunjukin keseriusan?

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 8 Tuntutan Perempuan Indonesia

Untuk para pria, simpel, kasih tahu tujuan hidupmu dan tunjukin "di mana" posisi calon istrimu nantinya.

Misal, kamu adalah mahasiswa tingkat akhir, posisi calon istrimu adalah menemani kamu skripsian, maka tunjukkan kami bersungguh-sungguh mengerjakan skripsi itu agar
selesai sesuai target dan dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih serius, jika tidak berkenan? Jangan paksa dia.

Wanita harus menemani dari nol, harus rela menunggu. Betul.

Tapi yang harus digarisbawahi, jangan sampai menemani dari nol dan menunggu, tapi yang 'ditemani' tidak punya dua poin di atas.

Dan yang ketiga, yang paling mutlak...

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI