Inilah lelaki sesungguhnya
Pagi tadi aku duduk di jok mobil sambil mikir-mikir, nostalgia dikit, waktu malam itu Haqy Rais ;melamar aku'. Tepatnya, menawarkan aku 'pilihan'
Malam itu Haqy Rais bilang, bahwa ia tidak ingin terlalu berlama-lama membuat aku dibuat bingung pada ketidakpastian.
Baca Juga: Astaga! Foto-foto Terkenal di Dunia Ini Ternyata Hoax
"Untuk apa sih ada laki-laki datang, bikin risi, nelfon-nelfon, LINE, WA, ngasih perhatian-perhatian kecil, kalau tujuannya bukan untuk PDKT?", katanya.
"Aku betul-betul merasa ini nggak etis, Sel. Aku bukan tipe orang yang suka menyakiti hati orang (pacarmu).
Aku tahu, kamu pasti paham maksud dan tujuanku mendekati kamu dari awal.
Aku tidak akan mengajak kamu berpacaran, kok.
Tapi aku mengajak kamu untuk tegas dalam memutuskan sesuatu.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 8 Tuntutan Perempuan Indonesia
Jika memang tidak, aku akan berhenti, dan tidak ingin membuang waktuku untuk menunggu kamu, membayangkan kamu setiap fajar mulai tenggelam, dan membuang waktuku untuk
tidak segera mencari sosok istri di usiaku yang sudah tepat untuk menikah.
Namun..
Jika iya, aku ingin segera melamarmu, mengajak kedua orangtuaku, untuk berhadapan dengan orang tuamu, kemudian menikah dengan kamu."
Tegas, penuh arti, dan inilah laki-laki sesungguhnya: Melamar.