Suara.com - Untuk mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fashion muslim di Asia bahkan dunia pada 2020, berbagai gelaran yang mengangkat industri fesyen muslim di tanah air terus digelar. Salah satunya Muslim Fashion Festival (MUFFEST) Indonesia 2017.
Acara yang akan digelar pada 6-9 April 2017 di Jakarta Convention Center ini, diinisiasi oleh Indonesia Fashion Chamber (IFC), khusus untuk kemajuan industri fesyen muslim mengingat Indonesia merupakan negara dengan masyarakat muslim terbesar di dunia.
"Penduduknya 80 persen lebih beragama Muslim. Potensi busana Muslim di Indonesia sangat besar, nggak heran pengusaha luar datang ke sini untuk dapat pasar di Indonesia. Tandanya ini adalah hal positif," kata Ali Charisma, National Chairman IFC dalam jumpa pers di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (1/3/2017).
Memasuki tahun kedua ini, Deden Siswanto, Project Director MUFFEST Indonesia 2017 menjelaskan, nantinya akan ada pameran dagang dan fashion show yang diikuti oleh 250 label fesyen muslim.
Mereka akan menampilkan keragaman karya desainer dan label busana muslim di Indonesia yang sesuai dengan tren fesyen muslim pada 2017-2018.
"Produk fesyen muslim Indonesia ini akan diarahkan pada busana ready to wear craft fashion, yang mengoptimalkan kekayaan budaya lokal, yang mengacu pada Indonesia Tren Forecasting," jelas Deden.
MUFFEST Indonesia, lanjut dia, diharapkan dapat menjadi langkah kecil yang konkret dan terus berkelanjutan dalam menetaskan pelaku industri fashion muslim di tanah air, yang memiliki kreativitas tinggi dan pondasi bisnis yang solid. Sehingga nantinya dapat diterima di pasar lokal secara luas dan ekspansi ke pasar global yang dapat mengantarkan Indonesia menjadi pusat fesyen muslim dunia.