Suara.com - Setelah sesi bercinta yang begitu panjang di malam hari, biasanya pasangan akan mengalami rasa kantuk yang luar biasa. Mengapa hal ini terjadi?
Dr Raj Dasgupta, seorang dokter spesialis tidur di University of Southern California, mengatakan, sebagian besar pasangan melakukan seks di malam hari dengan suasana kamar tidur yang dingin dan sangat nyaman untuk tidur sehingga timbul rasa kantuk.
"Namun pada mereka yang memiliki gangguan 'sleep apnea' maka kondisi pasca bercinta dapat membuat mereka lebih lelah dan sangat ngantuk," katanya dilansir Menshealth.
Menurut data yang dihimpun Klinik Cleveland, ada 22 juta orang di Amerika yang menderita gangguan tidur dengan gejala ngorok di sela-sela tidur. Selain itu, Dasgupta menambahkan ada hormon prolaktin yang diproduksi usai bercinta sehingga membuat pasangan merasa rileks dan mengantuk.
Baca Juga: Puncak Diguyur Hujan Sejak Siang, Bendung Katulampa Siaga 3
"Juga setelah ejakulasi, hormon stres kortisol menurun, sedangkan oksitosin, hormon kebahagiaan meningkat yang mempromosikan rasa rileks dan mendorong Anda untuk mengantuk dan tidur lebih nyenyak," tambah Dasgupta.
Ian Kerner, seorang psikoterapis berlisensi menambahkan, selama orgasme, baik laki-laki maupun perempuan akan memberi sensasi rileks pada otot tubuh yang membuat mereka merasa santai sehingga timbul rasa kantuk yang membawa mereka ke alam mimpi.