Area makan di lantai atas Hujan Locale telah diubah menjadi ruang dengan kapasitas 30 orang khusus untuk makan malam dengan reservasi yang dibuka setiap hari untuk dari pukul 6 sore hingga 11 malam untuk hari kerja, dan untuk akhir minggu akan ada tambahan layanan brunch dari pukul 12 siang hingga 3 sore.
Menu-menu akan tetap ditampilkan dengan ciri khas masakan Indonesia, dan memberikan kehormatan bagi filosofi “dari kebun ke meja” yang telah terkenal di Hujan Locale.
Penggunaan bahan yang berkesinambungan, daging asap dan daging asin yang dibuat di restoran, sayuran organik yang berasal dari daerah sekitar, dan kreasi modern dari masakan tradisional Indonesia dengan sentuhan khusus, telah membawa masakan daerah menuju lampu sorot internasional.
Baca Juga: Oscar di Tengah Banjir Protes Selebriti Terhadap Donald Trump
Menu Hujan Locale yang baru akan meningkatkan masakan Indonesia klasik menuju pilihan bersantap kelas dunia.
Terinspirasi dengan suasana Indonesia pada 1930, dimana Jakarta yang dikenal sebagai Batavia menjadi tempat pertemuan banyak budaya jazz yang indah, orang-orang yang menarik, dan hiburan yang elegan yang bercampur menjadi eksotisme Hindia Timur yang mewah.