Inilah 5 Bahasa yang Sulit Dipelajari

Jane Suara.Com
Sabtu, 25 Februari 2017 | 13:38 WIB
Inilah 5 Bahasa yang Sulit Dipelajari
Belajar bahasa membutuhkan komitmen.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 5 Bahasa yang Paling Sulit Dipelajari

Semakin banyak menguasai bahasa asing, maka akan semakin mudah untuk kita bisa berkomunikasi dengan banyak masyarakat di berbagai negara. Mempelajari bahasa asing memiliki tantangan tersendiri karena setiap bahasa memiliki kesulitannya masing – masing. Tentunya dibutuh komitmen jika kita ingin mempelajari bahasa asing.  Ada sejumlah bahasa yang cukup mudah untuk dipelajari, namun tak sedikit juga bahasa yang sulit dipahami.  Berikut ini ada lima negara dengan bahasa yang paling sulit dipelajari  seperti yang dilansir dari Boldsky.com

Tagalog

Tagalog adalah salah satu dari dua bahasa terbesar di Filipina. Terdapat lebih dri 17 juta penutur bahasa ini. Dari semua bahasa yang terdapat di Filipina, Tagalog adalah satu-satunya bahasa yang dipelajari secara intensif dan memiliki pengaruh terbesar dalam linguistik. Permasalahan yang sering muncul dalam bahasa Tagalog adalah kontroversi penggunaan jender, tekanan, reduplikasi, penanda bunyi, relasi gramatikal, dan kategori leksikal.

Norwegia

Bahasa Jermanik Utara adalah bahasa nasional di Norwegia. Orang-orang Norwegia, bersama orang Swedia dan Denmark menggunakan bahasa ini. Varian lain dari bahasa ini yakni rumpun bahasa Skandinavia seperti bahasa Islandia dan Faroe yang masih dapat dipahami oleh antar negara.  Bahasa ini juga merupakan salah satu bahasa pengantar yang digunakan di Dewan Nordik.

Indonesia

Selama berabad-abad, bahasa Indonesia telah menjadi lingua franca di seluruh kepulauan Indonesia. Bahasa Indonesia tidak mempunyai sistem  penanda waktu. Bahasa-bahasa Eropa-Inggris, Jerman, dan Belanda, memiliki penanda waktu yang jelas sehingga dari bentuk kalimatnya segera dapat diketahui apakah sesuatu terjadi pada masa lampau, masa kini, atau masa depan. Bahkan, dapat segera diketahui pula apakah kegiatan itu sedang terjadi, telah terjadi, akan terjadi, sedang terjadi tapi belum selesai, telah terjadi tapi masih terus berlanjut, dan sebagainya. Pada bahasa Indonesia, semua itu tidak segera dapat diketahui.Selain itu,  bahasa Indonesia memiliki imbuhan yang dapat mengubah makna kata hingga batas tak terduga serta juga tidak mengenal pembagian jender dalam struktur kalimat.

Persia

Bahasa Persia merupakan cabang bahasa Indo-Iran dari bahasa Indo-Eropa. Bahasa ini digunakan utamanya di Afghanistan dan Iran, serta Tajikistan dan negara-negara lain yang mendapat pengaruh Persia. Bahasa ini dikenal sebagai kelanjutan dari bahasa sastra Sassanid Persia yang disebut bahasa Persia Tengah. Sekitar 110 juta orang di seluruh dunia menggunakan bahasa ini.

Slovenia

Bahasa Slovenia adalah bagian dari kelompok bahasa Slavic Selatan dan dituturkan oleh lebih dari 2,5 juta orang di seluruh dunia, utamanya di Slovenia. Bahasa ini termasuk salah satu dari 24 bahasa resmi dan bahasa pengantar di Uni Eropa, dan berdasar kelompok dialek Carniolan rendah dan tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI