Suara.com - Berkembangnya dunia fesyen muslim di Indonesia, tentu tak lepas dari campur tangan para pelaku industri di bidang satu ini, salah satunya adalah desainer dan pemilik brand busana muslim.
Di antara sekian banyak jenis rancangan, busana muslim syar'i yang dihadirkan saat ini, kini semakin dilirik oleh pasar perempuan di Indonesia.
Kemunculan para desainer dan label busana muslim syar'i seakan menjadi jawaban bagi mereka, yang tidak hanya ingin menjalani kewajibannya untuk menutup aurat sesuai syariat Islam, tapi juga tetap tampil gaya dan modern.
Baca Juga: Ridwan Ghani dan Adhitya Putri Resmi Menikah
Untuk itu, sekelompok muslimah yang bergerak dalam bidang fesyen muslim syar'i, membentuk sebuah komunitas yang mereka namakan Syar'i Community Indonesia (SCI) agar terus menginspirasi banyak perempuan Indonesia berpakaian syar'i.
"SCI dibuat untuk kita para desainer dan pemilik brand busana muslim syar'i bisa lebih berinovasi dan mengembangkan kreatifitas dalam menciptakan busana muslim yang lebih modern dan fashionable. Dengan cara ini, kita berharap bisa membuat muslimah tak ragu lagi berpakaian syar'i," ungkap Tiara Syafruddin, Ketua Umum SCI.
Ia berharap, komunitas yang baru dibentuk lima bulan lalu ini tidak hanya berfokus pada fesyen, tapi juga syiar agama. Sehingga SCI diharapkan bisa menjadi wadah bagi desainer dan pemilik brand busana muslim syar'i untuk saling berkumpul, bertukar pikiran satu sama lain, dan saling mendukung dalam banyak hal.
Meski masih terbilang baru, saat ini anggota SCI sudah mencapai 30 orang. Di dalamnya, SCI sudah merancang berbagai kegiatan dan program untuk mewujudkan visi dan misi mereka.
Baca Juga: Cara Berjabat Tangan Ungkap Kepribadian, Yang Manakah Anda?
"Saat ini kita punya tiga fokus utama untuk berkegiatan, yakni ekonomi, sosial dan dakwah. Untuk ekonomi, karena kita semua adalah pemilik dan desainer sebuah brand, kita ingin mewujudkan syiar syar'i pada bidang ekonomi melalui aktifitas industri kreatif, yakni memproduksi dan menjual busana muslimah syar'i," kata Cindy Fatikasari, Ketua Dewan Pembina SCI.