Ajarkan Budaya Mengantre pada Anak Melalui Permainan

Jum'at, 24 Februari 2017 | 20:36 WIB
Ajarkan Budaya Mengantre pada Anak Melalui Permainan
Ilustrasi anak-anak mengantre dalam sebuah permainan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Budaya mengantre yang kerap dilanggar menunjukkan adanya proses pembentukan karakter yang terlewat pada diri seseorang saat kecil. Padahal, menurut psikolog Anna Surti Ariani, media pembelajaran salah satu keterampilan sosial ini bisa dilakukan lewat permainan.

Ya, menurut psikolog yang akrab disapa Nina ini, melakukan permainan yang menuntut budaya mengantre bisa menjadi cara memupuk karakter positif pada anak hingga dewasa.

"Anak bisa mengenal beberapa keterampilan sosial saat bermain. Termasuk ketika anak bergantian dan mengantre menaiki permainan flying fox mini misalnya, anak akan dilatih kesabarannya dalam menunggu dan mengantre," ujar dia pada temu media 'Dunia Sahabat SGM Eksplor' di Kota Kasablanka Jakarta, Jumat (24/2/2017).

Dalam masa tumbuh kembang ini, Nina menambahkan, penting bagi orangtua untuk mengasah keterampilan sosial anak agar nantinya lebih mudah diterima oleh siapapun di lingkungannya. Anak juga lebih mampu menyelesaikan masalah dengan orang lain, percaya diri dan meraih prestasi lebih optimal.

Menyadari pentingnya keterampilan sosial pada anak, SGM Eksplor meluncurkan kampanye 'Lengkapi Nutrisinya, Jadikan Dunia Sahabatnya'. Melalui kampanye ini, beberapa mal dilengkapi dengan arena permainan yang dirancang untuk menunjang faktor psikologis dan saraf motorik anak.

"Di Mall Kota Kasablanka ini, orangtua bisa membawa serta anak-anak mereka untuk bermain sembari mengasah keterampilan sosialnya sehingga dapat mendorong si kecil tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan menonjol di antara teman-temannya," tambah Senior Brand Manager SGM Eksplor Astrid Prasetyo.




BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI