Pengakuan Nazma Soal Penggunaan Jilbab di Amerika

Rabu, 22 Februari 2017 | 19:08 WIB
Pengakuan Nazma Soal Penggunaan Jilbab di Amerika
Ilustrasi menggunakan jilbab. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bagaimana orang percaya jilbab adalah salah satu simbol penindasan? Jilbab, kata dia, sangat jauh dari hal tersebut.

"Saya melihat jilbab sebagai simbol kebebasan karena dengan itu, saya tidak lagi harus mematuhi standar yang diharapkan masyarakat, sesuai dengan apa yang dipamerkan oleh majalah, TV atau gaya hidup selebriti," ungkap dia.

Selain itu, Nazma menambahkan, jilbab juga memberinya kebebasan menetapkan standar sendiri, untuk hidup tanpa khawatir tentang apa yang dunia katakan, yang baginya itu sangat membebaskan.

Mereka yang bingung tentang apa itu jilbab, kata Nazma, jangan ragu untuk bertanya pada perempuan Muslim yang memakainya.

Baca Juga: Anda Pasti Tertawa Lihat Ijab Kabul Lelaki Ini

"Anda bisa mendapatkan kebenaran dari sumbernya secara langsung," ujar dia.

Ketika ditanya apakah dia akan mendapat masalah jika dia memutuskan berhenti memakai jilbab, Nazma dengan tegas merespon, "Tidak!"

Menurutnya, Islam menghormati setiap perempuan Muslim. Dan mereka memiliki hak memilih dan memiliki kehendak bebas.

Al-Quran jelas menyatakan, "Janganlah ada paksaan dalam agama (2: 256)". Nazma bilang, pemaksaan sangat disangkal dalam Islam.

Hari Jilbab Dunia diadakan setiap tahun pada 1 Februari. Di hari ini, mereka mengajak perempuan untuk mengenakan jilbab selama satu hari. Nazma membuat acara ini untuk meningkatkan kesadaran tentang apa artinya memakai penutup kepala tersebut.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Istri Ingin Gugat Cerai Tommy Kurniawan

"Cara terbaik untuk memahami rasa sakit atau sukacita seseorang adalah dengan 'mengenakan sepatu mereka' untuk sesaat. Ini sama saja seperti meminta perempuan untuk mengenakan jilbab selama sehari, merasakan bagaimana pengalaman itu," ungkap dia. [Metro]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI